Haleluya Bagi TuhanSampel

Bernapas oleh Firman.

Bernapas itu seperti tarian antara udara yang dihirup dan dikeluarkan.

Setiap menit dan setiap detik, kita bernapas tanpa henti. Udara masuk ke dalam paru-paru kita membawa kehidupan; dan ketika keluar menciptakan kelegaan. Tanpa bernapas, kesesakan akan kita rasakan lalu berakhir dengan terputusnya kehidupan. Semua makhluk tidak bisa hidup tanpa bernapas.

Firman Tuhan adalah seperti napas kita.

Menghirup udara selalu terjadi lebih dulu daripada mengeluarkannya. Dengan kata lain, kita tidak bisa mengeluarkan apa yang kita tidak miliki. Kalau ingin penyembahan yang hidup kepada Tuhan “terhembus” keluar dari diri kita, kita tidak bisa melakukannya tanpa “menghirup” firman Tuhan. Tanpa firman-Nya, kita akan sesak napas. Sekalipun masih beraktivitas seperti biasa, tanpa firman-Nya buyarlah fokus dan tujuan hidup kita.

Adakah hal dalam hidup Anda yang saat ini Anda jadikan “napas hidup” selain firman Tuhan? Yang tanpanya, Anda bisa hancur dan terpuruk?

Marilah kembali kepada satu-satunya napas kehidupan kita.

Hanya firman Tuhan yang bisa menerangi langkah dan jalan kita, menjaga kita tetap berada di jalur yang benar. Kepuasan hidup yang sesungguhnya pun datang dari menaati firman Tuhan. Dan, meski segala sesuatu serba berubah di dunia ini, hanya firman Tuhan yang tetap untuk selamanya. Dalam setiap situasi, kita selalu bisa bersandar kepada firman-Nya (Mazmur 119:105, Yakobus 1:22, Lukas 11:28, Matius 24:35).

Waktu Teduh

Mulai jadikan firman Tuhan sebagai harta yang bernilai di hidup Anda. Mari semakin menghargai firman-Nya yang menghidupkan roh kita; semakin melekat dan menaati perkataan-Nya.

Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah." - Matius 4:4 TB