Perumpamaan Kerajaan AllahSampel

Perumpamaan Kerajaan Allah

HARI KE 1 DARI 4

PERUMPAMAAN TENTANG RAGI

AYAT KUNCI

Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya." Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan." Matius 13:33-35

PENDAHULUAN

Topik kita pada hari ini berbicara tentang Kerajaan Allah yang disampaikan oleh Tuhan Yesus dalam bentuk perumpamaan. Pada zaman dahulu para pengajar memang sering memakai perumpamaan ketika sedang mengajar, tujuannya adalah supaya para pendengar dapat mudah memahami dan mengingatnya. Namun saat Tuhan Yesus menyampaikan pengajaran tentang Kerajaan Allah dengan memakai perumpamaan, banyak diantara orang Israel yang mengeraskan hatinya dan hingga menolaknya. Jadi hanya para murid yang mau menerima dan mendapatkan penjelasannya.

Dan kita semua biarlah menjadi murid-murid Kristus yang menerima pengajaran tentang Kerajaan Allah serta memahaminya. Sebab Kristus datang ke dunia ini untuk menyatakan Kerajaan Allah atas kita. Setiap kita yang percaya dan mengikut Yesus hendaknya turut mengalami Kerajaan Allah, ya sekalipun kita hidup didunia yang gelap ini tetapi Kerajaan Allah ada atas kita. Jika Kerajaan Allah ada pada hidup kita, maka Kerajaan kegelapan itu tidak dapat menguasai kita.

PEMBAHASAN

Baik, kita akan mempelajari Kerajaan Allah menurut perumpamaan yang disampaikan Tuhan Yesus dari Matius 13:33.

1.Kerajaan Allah seperti ragi dalam adonan

Pada zaman dahulu para wanita akan membuat roti dari bahan tepung gandum dan mencampurkannya dengan sedikit ragi. Mengapa mereka memakai ragi? Ya, fungsi dari pada ragi didalam adonan tepung adalah untuk membuat fermentasi adonan, sehingga semua adonan akan naik atau mengembang.

Ragi membuat adonan itu naik mengembang. Ini berbicara jika Kerajaan Allah ada didalam kehidupan kita, maka area kehidupan kita akan mengalami peningkatan. Atau dengan kata lain kita mengalami peningkatan kualitas hidup. Orang-orang dapat melihat adanya suatu keunggulan dari hidup kita.

Ketika Petrus mengalami Kerajaan Allah yaitu dipenuhi oleh Roh Kudus. Maka hidupnya berubah, dulunya dia hanya seorang nelayan biasa tidak berpendidikan tinggi namun menjadi pembicara dan mengajar banyak orang di asia kecil.

Maukah kita mengalami peningkatan kualitas hidup? Jika ya, maka kita perlu mengalami Kerajaan Allah.

2.Kerajaan Allah bekerja tanpa terlihat

Seperti ragi yang bekerja didalam adonan tepung, tak terlihat ketika sudah bercampur dengan adonan namun hasilnya nyata. Demikianlah kehebatan dari cara bekerja Kerajaan Allah didalam hidup orang percaya. Meskipun tak terlihat dengan mata jasmani kita, namun hasilnya nyata didalam hidup kita. Kerajaan Allah bukanlah berbicara mengenai materi atau jasmani, tetapi itu adalah tentang kuasa Allah yang bekerja didalam hidup kita orang percaya.

Ketika kita mengalami kepenuhan RohNya maka kuasa Allah turun atas kita, Roh Allah yang ada didalam kita akan bekerja didalam hidup kita kemudian hasil kerja Roh Allah itu akan terlihat dalam kehidupan nyata kita.

Terkadang didalam hidup ini, kita menghadapi suatu keadaan yang membuat kita tak berdaya, bingung dan kuatir. Tetapi, jika kita mencari Tuhan dan mengundang KerajaanNya memenuhi kita. Maka suatu kekuatan muncul dari dalam kita, melenyapkan ketakutan dan ada suatu kemampuan yang bekerja didalam kita sehingga kita pun terheran-heran melihatnya. Akhirnya mulut kita akan mengakui kalau keberhasilan ini bukan karena kemampuan kita tetapi karena kuasa Allah yang bekerja didalam kita.

Itulah pentingnya setiap hari kita harus mengalami Kerajaan Allah memenuhi hidup ini. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. Matius 6:33.

Sampai orang disekitar kita pun akan terheran-heran melihat kita, dan inilah kesempatan kita menceritakan tentang kuasa Allah yang bekerja didalam kita.

3.Kerajaan Allah dimulai dari kerendahan hati

Seperti pada poin nomor dua, dimana Kerajaan Allah itu bekerja tanpa terlihat, itu artinya juga bahwa kita tak perlu memamerkan diri kita. Ingat, Allah menentang kesombongan. Lebih baik kita dibelakang tapi Yesus yang didepan. Yohanes pembaptis pernah menyatakan Yohanes 3:30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

Pada saat Tuhan Yesus menyampaikan perintah kepada para murid untuk pergi memberitakan Injil, maka itu dimulai dari hanya sekelompok kecil saja. Namun kuasa Roh Kudus yang ada didalam mereka membuat ragi Injil itu mulai bekerja mulai dari Yerusalem, Yudea dan Samaria hingga ke seluruh dunia.

Sekalipun mungkin hanya baru kita seorang diri menjadi orang percaya dikeluarga, kantor, atau sekitar kita. Tetapi kerendahan hati hidup kita akan berpengaruh besar bagi semua orang yang kita temui.

PENUTUP

-Sebelum segala yang terlihat ini ada, semuanya diawali dengan yang tak terlihat. Perhatikan peristiwa penciptaan pada kitab Kejadian 1. Jadi alami Kerajaan Allah (kuasaNya yang tak terlihat), itu membuat kita sanggup menghadapi realita hidup ini serta tampil sebagai pemenang.

-Ragi Kerajaan Allah itu akan mengubah segala sesuatu apapun yang tersentuh olehnya. Keberadaan kita akan mengubah situasi, akan mengubah keadaan orang sekitar kita.

-Serahkan hidup untuk dipimpin oleh Roh Kudus supaya Kerajaan Allah bekerja nyata didalam hidup kita.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Perumpamaan Kerajaan Allah

Renungan ini membahas mengenai perumpamaan Kerajaan Allah yang diajarkan oleh Tuhan Yesus. Sewaktu kita mengerti dan melakukan apa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, kita akan mengerti akan panggilan dan tujuan Tuhan dalam hidup kita.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg/