Kuasa Kerajaan AllahSampel

PRIORITAS HIDUP UNTUK KERAJAAN ALLAH

PENDAHULUAN

Dalam hidup ini, sangatlah penting bagi kita untuk memiliki sebuah prioritas, jika tidak maka kehidupan kita akan berantakan, baik dalam pekerjaan, sekolah dan keluarga. Prioritas ini sangat penting, bahkan orang duniapun mengerti mengenai hal ini. Prioritas artinya mengutamakan hal-hal yang utama mendahului yang lain.

Tuhan Yesus juga menekankan pentingnya menetapkan prioritas dalam hidup ini. Ketika para murid memikirkan mengenai kebutuhan-kebutuhan dasar, soal apa yang harus dimakan dan dipakai, Dia memberikan pernyataan yang sangat kuat, di Matius 6:33 ---Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Jadi hal mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya itu merupakan penekanan utama Tuhan Yesus kepada para muridNya yang pada waktu itu hanya berfokus kepada kebutuhan-kebutuhan duniawi saja. Mencari dahulu artinya mengutamakan yang paling penting dan ini berbicara mengenai prioritas. Kebutuhan-kebutuhan duniawi itu kita perlukan tetapi bukan menjadi yang terutama.Cari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya, apa yang kita khawatirkan, ragukan dan mimpikan akan ditambahkan kepada kita.

PEMBAHASAN

Dua prinsip utama dalam Alkitab mengenai Prioritas hidup yang benar:

1. Mengutamakan Tuhan (Kel. 20:3).

Apa yang menjadi hal yang utama dalam hidup kita? Alkitab berbicara tentang Tuhan, jangan ada padamu allah lain di hadapanKu. Ini merupakan perintah pertama dari kesepuluh perintah Allah. Tuhan Yesus datang bukan untuk membatalkan hukum Taurat, tetapi menggenapinya. Dan Dia menyimpulkannya menjadi dua hukum yaitu mengasihi Tuhan dan sesama kita. Dalam hukum Musa ada 318 hukum yang harus diikuti oleh bangsa Israel, tetapi kesepuluh hukum ini merupakan yang terutama. Dan sebagai umat Tuhan, kita harus mengutamakan hukum yang utama ini, yaitu mengutamakan Tuhan dengan mengasihi Dia. Jika hukum yang utama ini tidak dilakukan maka kesembilan hukum yang lain akan dilanggar.

Mari kita merenungkan sebagai orang yang lahir baru, apakah kita dapat mengutamakan Allah di atas segalanya. Khususnya dalam kehidupan kita sehari-hari di dunia bisnis, sekolah, rumah tangga dan pelayanan, apakah Dia ditempatkan pada tempat yang utama, atau kita masih memiliki berhala yang lain, dalam hidup kita.

Apa itu berhala? itu adalah ilah lain yang mengendalikan hidup seseorang. Seorang penulis Kristen bernama Karl Wilderman dalam bukunya “God at war” mengatakan bahwa ada empat berhala utama:

1) Power – kekuasaan, prestasi dan kedudukan.

2) Approval – kebanggaan akan pujian, penerimaan dan pengakuan orang lain.

3) Comfort – kenyamanan, kenikmatan dan kemewahan.

4) Control – penguasaan, kepastian, jaminan, rasa aman.

Ke empat hal diatas bukan hanya untuk orang dunia, tetapi juga untuk orang Kristen. Tuhan Yesus juga dicobai oleh iblis dengan ke empat hal di atas. Mari periksa adakah ilah-ilah ini yang menguasai “believe system” kita, ingin berkuasa, diakui, kenyamanan dan kontrol. Semua ini adalah tawaran iblis yang ujung-ujungnya adalah perbuatan dosa sehingga tidak dapat memprioritaskan Kerajaan Allah itu. Contoh mengapa orang membunuh? karena dia ingin mengontrol orang lain dan mengapa orang berzinah? karena menginginkan kenikmatan daging.

Yosua generasi baru yang membawa bangsa Israel masuk ke dalam tanah perjanjian, mengingatkan kita hari ini untuk takut akan Tuhan dan beribadah kepadaNya (Yos. 24:14-15). Bangsa Israel juga diperingatkan untuk tidak mencemari diri mereka dengan allah orang Amori. Demikian juga dengan kita apakah kita dicemari dengan ilah-ilah zaman Singapura atau bangsa-bangsa lain? dalam cara berpikir dan gaya hidup mereka yang duniawi? Jika kita mengutamakan Tuhan dalam hidup kita, maka berhala itu akan tersingkirkan

Manusia ingin dipuaskan, tetapi Yesus berkata berbahagialah mereka yang haus dan lapar akan kebenaran, karena mereka pasti dipuaskan (Mat 5:6).Mungkin saudara mengalami aniaya (di kantor, di keluarga, di sekolah) oleh karena ingin melakukan kebenaran, tetapi Yesus berkata berbahagialah orang yang dianiaya oleh karena kebenaran, karena merekalah yang memiliki Kerajaan Allah.

2. Mengasihi sesama (Mat. 25:31-46).

Karena itu kita diminta untuk saling memberi hormat satu dengan yang lain di dalam kasih, saling menasihati, saling menopang. Dan sebaliknya jika kita tidak dapat mengasihi sesama, maka akan terjadi saling mendustai, saling menghujat, saling membalas yang jahat dengan yang jahat. Kita mampu berbuat baik, karena ini adalah buah pertobatan. Seseorang yang sudah lahir baru, dia akan melihat orang lain dengan kasih Kristus, terutama kawan-kawan kita seiman.

Hari-hari ini banyak orang ingin menguasai, mendapat pengakuan orang lain, hidup dalam kenyamanan dan ingin mengontrol, tetapi Tuhan Yesus nasihatkan untuk mencari terlebih dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepada kita.

Jika mereka mengetahui rahasia ini yaitu mengutamakan Kerajaan Allah, maka Allah akan menyediakan segalanya. Bukankah Dia pemilik segalanya? Dia yang menciptakan segala sesuatunya, Dia juga Allah yang peduli. Dia juga yang menyediakan segala sesuatu yang ada di bumi ini untuk manusia nikmati dan kuasai sebagai berkat dari Allah. Tetapi banyak manusia memikirkan diri sendiri dan membatasi Tuhan. Manusia hanya percaya kepada apa yang dapat dilihat dan tidak dapat melihat hal-hal supranatural yang Allah janjikan.

DISKUSI

1. Kita telah membahas mengenai “Apa Kerajaan Allah” dan mengenai “Prioritas Kerajaan Allah”. Menurut saudara mengapa hal mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya, merupakan hal yang utama dalam hidup kita? bukankah kita masih hidup dalam dunia ini?.

2. Mari kita periksa diri masing-masing, apakah masih ada hal-hal atau ilah-ilah lain yang merupakan prioritas dalam hidup kita lebih dari Tuhan. Mungkin keluarga, karir, bisnis, hobi, dsbnya. Minta pengampunan dari Tuhan dan mulai tempatkan Tuhan sebagai yang utama dalam hidup kita.