Kuasa Kerajaan AllahSampel
MENGHIDUPI KERAJAAN ALLAH – KELUARGA SEBAGAI PRIORITAS
PENDAHULUAN
Setiap kita orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, kita telah ditempatkan Allah ke dalam KerajaanNya (Kolose 1:13). Dan sebagai umat yang ditempatkan diidalam Kerajaan Allah, maka ada prioritas-prioritas yang harus kita lakukan dan taati. Dan topik yang akan kita pelajari kali ini adalah tentang KELUARGA SEBAGAI PRIORITAS.
Ketika Tuhan menciptakan manusia yaitu laki-laki dan perempuan, Tuhan punya tujuan kepada manusia supaya terbentuk sebuah keluarga jasmani. Dan ada juga keluarga rohani selain keluarga jasmani, keluarga rohani itu adalah gereja sebagai tempat orang percaya tertanam dan bertumbuh bersama yang disebut keluarga Allah. Ketika kita menerima Roh Allah pada saat diselamatkan, kita dimasukkan ke dalam keluarga-Nya.
Sebuah keluarga akan menjadi keluarga yang kuat apabila keluarga itu dibangun di atas dasar yang kuat. Dasar kekuatan dari sebuah keluarga adalah Firman Tuhan (Matius 7:24).Mengapa? Sebab Firman Tuhan adalah perkataan Tuhan sendiri dan segalanya tercipta oleh karena Firman-Nya.
Jadi keluarga sebagai unit paling kecil dalam masyarakat adalah juga tempat pelayanan kita. Jika keluarga-keluarga kuat maka akan membawa dampak bagi masyarakat sekitarnya, dan itu akan menjadikan suatu kota dan bangsa yang kuat.
PEMBAHASAN
Bagaimana menghidupi nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam keluarga?
1. Menghormati Ayah dan Ibu
Bagi Tuhan hubungan orang tua dan anak-anak adalah menjadi salah satu yang paling penting dari semua hubungan manusia. Firman Tuhan mengatakan bahwa kita akan mendapat kehormatan dan umur panjang jika kita menghormati orang tua pada waktu mereka masih hidup (Keluaran 20:12). Bukan setelah mereka meninggal, sebab ada tradisi-tradisi yang mengajarkan terbalik.
Dalam hal ini orang tua bukan saja berbicara tentang orang tua yang melahirkan dan membesarkan kita, tetapi juga orang tua kita yang lain misalnya mertua kita, atau orang tua secara rohani yaitu para pembina rohani kita.
Mungkin kita ada ganjalan-ganjalan atau hal-hal yang kurang baik dari apa yang diperbuat orang tua kita. Dalam hal ini Firman Tuhan tetap mengajarkan bahwa kita harus menghormati mereka.
Bagaimana cara kita menghormati orang tua? Pertama. Terimalah mereka apa adanya dengan segenap hati dan kasih, hargailah mereka, tak peduli berapa usia dan kondisi mereka. Kedua. Dengarkan mereka, kalau nasihat mereka baik dan sesuai dengan Firman Tuhan. Atau dengarkan apa yang menjadi harapan mereka, barangkali itu baik untuk masa depan kita. Jangan kita merasa sudah lebih pintar dari mereka.Ketiga. Menjaga nama baik orang tua kita di lingkungan masyarakat. (Amsal 22:1). Sebagaimana mereka juga hidup menjaga martabat mereka. Keempat. Menyediakan kebutuhan dasar orang tua kita. Jangan lupa berbuat baik kepada orang tua kita, jadilah saluran berkat untuk mereka, baik secara rohani lewat doa-doa kita juga secara materi atau jasmani sesuai dengan apa yang diperlukan mereka.
2. Mengajarkan keluarga untuk cinta Firman Tuhan (Ulangan 6:6-9)
Inilah yang menjadi bagian dari tugas dan tanggung jawab orang tua, yaitu mengajarkan Firman Tuhan kepada anak-anak setiap hari secara berulang-ulang. Serta menuntun anak-anak untuk bertumbuh dalam mengenal Tuhan dengan benar lewat hubungan pribadi mereka. Orang tua tidak bisa hanya mengandalkan guru agama atau kakak pembina sekolah minggu saja, sebab kehadiran mereka sangat terbatas. Sementara orang tua lebih banyak waktu dengan anak-anak.
Kata “Mengajarkan” dalam bahasa Ibraninya “Shānan” yang berarti:”Sharpen” menajamkan atau meruncingkan (Teach Diligently) Mengajarkan dengan tekun (Mengasah). Mengajarkan Firman Tuhan kepada anak-anak seharusnya menjadi perhatian khusus semua orang tua
3. Melayani sesama anggota keluarga (1 Timotius 5:8)
Latar belakang surat 1Timotius 5:8 ini adalah dimana Paulus melihat ada orang yang tidak memelihara sanak saudaranya, dan orang seperti ini disamakan sebagai orang yang murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman. Pandangan dan penilaian Paulus kelihatan begitu keras, mengapa? Kalimat "lebih buruk dari orang yang tidak beriman" secara tidak langsung menyatakan bahwa ada orang yang tidak beriman namun demikian mereka masih rela berkorban memelihara keluarga mereka sendiri. Dengan demikian orang yang beriman yang mengabaikan tanggung jawab ini bertindak "lebih buruk" dari orang yang tidak beriman. Ingatlah, bahwa setiap berkat yang kita terima bukan hasil jerih payah kita. Karena berkat Tuhanlah yang menjadikan kita kaya dan berkecukupan bahkan melimpah. Jika kita ingin berbuat baik, mulailah berbuat baik kepada keluarga kita dahulu sesuai dengan apa yang mereka perlukan.
4. Mengajarkan Keluarga untuk bersaksi dan memberitakan Injil
Pada bagian ini, kita dapat membuat acara khusus seperti berdoa bersama untuk jiwa-jiwa. Atau jika ada suatu berita yang kita dengar, maka kita dapat mengajak anggota keluarga kita baik keluarga jasmani atau keluarga rohani untuk mendoakan situasi atas berita yang kita dengar bahkan mau memberikan bantuan secara materi. Lewat hal ini kita menanamkan rasa belas kasih terhadap jiwa-jiwa kepada anggota keluarga kita. Kita menanamkan suatu nilai dimana anggota keluarga tidak hidup hanya untuk diri sendiri saja.
Jika nilai-nilai belas kasih pada jiwa-jiwa kita tanamkan, maka selanjutnya kita naik ke level mengajak keluarga untuk memberitakan injil. Membuka mata hati mereka untuk melihat di luar sana, ada banyak jiwa menantikan uluran tangan kita untuk diselamatkan.
Ajarkanlah kepada keluarga kita untuk memiliki hati misi bagi jiwa-jiwa dengan motto satu jiwa lagi bagi Tuhan.
PENUTUP
Sebagai penutup bacalah Mazmur 133.
Jika ingin menghidupi nilai-nilai Kerajaan Allah di dalam keluarga kita, baik keluarga jasmani dan rohani. Maka Tuhan akan disenangkan dan janjiNya adalah maka kesanalah (di tengah keluarga kita) berkat-berkatNya akan dicurahkan berlimpah-limpah.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini akan memberikan gambaran akan Kuasa Kerajaan Allah dalam setiap kehidupan kita. Penyataan Kerajaan Allah melalui kehidupan kita akan menjadikan kita sebagai saksi bagi Kristus, di mana pun Tuhan menempatkan hidup kita.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg/