Penyembahan: Pelajaran dari Kitab MazmurSampel
Apa yang dikatakan?
Orang fasik tidak takut akan Tuhan, juga tidak membenci dosa mereka atau menolak yang jahat. Kasih Tuhan yang tak pernah gagal memberikan tempat perlindungan bagi orang yang hatinya benar dan mengenal Dia.
Apa artinya?
Kutipan ayat hari ini membandingkan orang yang mengenal Tuhan dan orang yang menolak Dia. Orang yang digambarkan sebagai "orang fasik" dengan bangga menampilkan sifat manusiawinya. Karena ia tidak mengakui Tuhan atau hukum-hukum-Nya, satu-satunya standar tingkah lakunya adalah pikiran dan keinginannya sendiri, yang penuh dosa. Secara sederhana – tidak ada yang benar atau salah dalam pemikirannya. Sebaliknya, Daud menggambarkan orang lainnya sebagai "orang yang benar hatinya", yang pikiran dan tindakannya ada di bawah kuasa Tuhan. Orang ini menampilkan karakter Tuhan, bergantung pada kasih dan kesetiaan-Nya untuk eksistensinya.
Bagaimana seharusnya saya menanggapi?
Pandangan Anda akan Tuhan menentukan cara Anda berpikir dan bertindak. Pikirkan bagaimana reaksi Anda terhadap peristiwa hari ini akan berbeda jika pikiran Anda yang pertama adalah karakter Tuhan yang tidak berubah. Pernahkah Anda berbuat salah? Lalu ingat bahwa Tuhan akan menegakkan keadilan. Memandang kekecewaan yang baru terjadi melalui pengetahuan bahwa Dia selalu setia, bahkan saaat kita belum dapat melihatnya. Jika Anda pernah bergumul dengan kebiasaan berdosa – carilah kasih-Nya yang tak pernah gagal untuk mendapatkan pengampunan. Jika, Anda memilih untuk menolak kuasa Tuhan atas setiap pikiran dan tindakan, maka Anda kehilangan rasa aman dan pemberian yang Dia tawarkan. Apa yang akan Anda tampilkan hari ini – sikap penuh dosa Anda atau Tuhan yang benar?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Mazmur adalah kumpulan dari puisi dan lagu yang ditulis lebih dari 1.000 tahun. Meski Mazmur memuat puji-pujian sorak gembira dan ratapan kesedihan, keseluruhan kitab memberikan kesaksian akan kasih setia Tuhan kepada umat-Nya di dalam setiap situasi. Sebagai pusat dari ibadah Perjanjian Lama, setiap mazmur menantikan puncak dari pujian kepada Tuhan di dalam kematian dan kebangkitan Yesus Kristus.
More