Sang PenolongSampel

Sebuah Perkenalan

‘Tak kenal maka ‘tak sayang—pepatah pendek ini sesungguhnya punya banyak arti. Kalau kita tidak mengenal seseorang, maka kita tidak mengetahui orang itu, tidak peduli kepadanya, ataupun tidak memiliki kedekatan dengannya. Maka itu, berkenalan dengan seseorang punya pengaruh yang besar buat hidup kita.

Kalau kamu memutuskan membaca renungan ini, kamu tentu mempunyai gambaran dengan siapa kita ingin berkenalan. Ya, kita ingin berkenalan dengan Roh Kudus. Sekalipun sudah pernah mengenal Dia sebelumnya, bukalah hati lebar-lebar untuk mengenal-Nya lebih lagi.

Setelah Tuhan Yesus mengalahkan maut dan bangkit di hari ketiga, Dia kemudian tinggal di dunia untuk waktu yang sebentar dengan para murid-Nya sebelum kembali ke surga. Waktu-waktu itu menjadi momen terakhir para murid bersama Yesus secara fisik. Mendengar orang yang kita sayang hendak pergi, tentu membuat hati kita bergetar. Tapi, Yesus menjanjikan kepastian bahwa mereka tidak akan pernah berjalan sendiri, karena seorang Penolong yang lain akan menyertai mereka selamanya! 50 hari sejak kebangkitan Yesus, Roh Kudus dicurahkan atas para murid Yesus, yang hari ini kita kenal dengan Hari Raya Pentakosta.

Janji akan kehadiran Roh Kudus ini bukan saja ditujukan kepada para murid Yesus di zaman itu, tapi juga kepada kita.

Roh Kudus adalah pribadi yang terdekat dengan kita, karena Dia tinggal di dalam kita sejak kita percaya kepada Yesus. Ibaratnya kalau diri kita adalah sebuah rumah, maka kita adalah “rumah” tempat Roh Kudus tinggal.

Setiap hari hidup kita dipenuhi banyak pilihan dan keputusan yang harus diambil. Kita bisa percaya sepenuhnya kepada tuntunan Roh Kudus, karena di dunia ini kita dikelilingi begitu banyak hal yang bisa tampak dan terdengar seperti “kebenaran”, namun hanya Roh Kebenaran yang Bapa di surga kirimkan untuk kita, yang akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran.

Di mana pun kita berada, Roh Kudus selalu menyertai dan memperlengkapi kita dalam mengikut Yesus. Dia yang menjaga jalan kita tetap lurus, Dia menginsyafkan kita. Dia juga yang memberikan kekuatan agar kita bisa mengingat dan menaati firman Tuhan. Maukah kita mengandalkan Dia setiap hari?

Waktu Teduh

Renungan ini terbatas untuk berbicara denganmu, tapi Roh Kudus bisa bekerja tanpa batas di dalam dan melaluimu. Ambil waktu teduh dan bicaralah kepada-Nya. Berkenalan dengan-Nya, baca firman Tuhan, dan rendahkan hati untuk menerima arahan-Nya atas hidupmu. Belajar untuk lebih peka akan keberadaan-Nya.

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? (1 Korintus 3:16 TB)