Renungan Harian Orangtua Dan Anak "This Is Living"Sampel
Pernahkah Anda dituduh melakukan sesuatu yang buruk padahal sebenarnya tidak Anda lakukan? Atau pernahkah kalian sebagai anak-anak dijahili atau dirundung? Rasanya tidak enak sekali ya! Tuhan Yesus mengerti sekali rasa itu karena Ia sendiri mengalami bagaimana Ia dituduh melakukan suatu kejahatan, padahal ia tidak melakukannya sama sekali. Lebih dari itu Ia juga harus menerima hukuman mati, digantung di atas kayu salib. Tapi bahkan ketika para pembunuh-Nya sedang menyiapkan hukuman atas diri-Nya, Tuhan Yesus berteriak kepada Allah Bapa untuk mengampuni mereka!
Saat itu adalah masa-masa yang berat buat Tuhan Yesus. Orang-orang mencemooh Dia, menertawakan-Nya, mengambil pakaian-Nya, mengatakan hal-hal yang sangat kejam terhadap diri-Nya. Ia dihina, dibenci, disiksa, tapi Ia membiarkan segalanya terjadi. Ia bisa saja turun dari kayu salib dan menunjukkan kepada semua orang yang menghina Dia siapa Diri-Nya yang sesungguhnya. Tapi Ia tidak melakukannya. Ia tetap diam dan bertahan. Jadi Ia tahu sekali rasanya sakit, dan memahami sekali rasa nyeri serta duka, karena Ia benar-benar melalui semuanya itu.
Kenapa Tuhan Yesus melakukan semuanya ini? Karena hanya dengan ini, tidak ada seorangpun dari antara kita yang perlu dihukum. Ia menderita supaya kita tidak perlu menderita! Dengan percaya kepada Dia, setiap orang dapat memiliki hidup kekal, dan semua dosa kita diampuni. Kita dapat memiliki hidup yang baru didalam Dia!
Jika Yesus sudah mengampuni dosa kita, dan Ia pun bisa mengampuni setiap orang yang berlaku jahat kepada-Nya, bagaimana dengan kita? dapatkah Anda mengampuni orang lain sama seperti Anda sudah menerima pengampunan itu? Saya mau belajar untuk melakukannya, dan sekarang giliran Anda.
Renungan untuk Orangtua
“Ah, itu kan Tuhan Yesus…tentu saja Dia mudah mengampuni orang-orang yang menyakiti-Nya karena Dia adalah Tuhan, berbeda dengan saya yang adalah manusia biasa.”
Ingatlah bahwa ketika Tuhan Yesus mengalami semua itu, ia juga 100% manusia yang berarti Ia merasakan sekali rasa nyeri, malu, luka, sedih, persis seperti kita. Perbedaannya adalah Ia memiliki kasih Allah yang sangat besar dalam hati-Nya dan itu semua memberi-Nya kekuatan untuk mengampuni. Sudahkah hati Anda dipenuhi dengan kasih yang sama untuk mengampuni orang lain?
Renungan untuk Anak-anak
Seberat apa pun perlakuan yang dirimu terima, sepertinya tidak akan mengalahkan beratnya hal-hal yang Tuhan Yesus terima. Jadi jika Dia saja belajar untuk mengampuni, mengapa kita tidak?
Mintalah kasih Tuhan mengalir dalam hatimu dan menolongmu untuk mengampuni orang-orang yang telah menyakitimu. Setelah itu bersyukurlah kepada Tuhan karena kamu pun sudah diampuni oleh-Nya.
Saat Teduh Keluarga
Ingatlah betapa sakitnya Tuhan Yesus ketika Ia mengalami hari-hari terakhir dalam hidup-Nya, dan ditengah semua kesakitan-Nya itu, Ia masih bisa mengampuni orang-orang yang menyakiti Dia. Ia memberikan pengampunan-Nya juga kepada kita. Ayo ambil komitmen untuk mengampuni orang lain yang juga menyakiti kita.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Setelah kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, kehidupan kita pun akan mengalami perubahan demi perubahan dan karakter kita pun akan diperbaharui menjadi semakin serupa dengan Dia setiap harinya. Seperti apa kehidupan yang seharusnya dimiliki oleh para pengikut Kristus? Nilai-nilai apa yang perlu kita pegang? Selama bulan ini kita akan mengajak anak-anak mempelajari mengenai hal ini dan mengajarkan mereka nilai-nilai kebenaran yang harus mereka miliki dalam hidup mereka.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada IFGF yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://ifgf.global/