Setia dan BerbuahSampel

Apakah Kaya Itu Artinya Berbuah?

Makanan, minuman, tempat tinggal, dan kebutuhan sehari-hari perlu biaya. Tuhan pun memberkati kita dengan hasil dari kita bekerja, supaya bisa membeli kebutuhan kita dan keluarga kita. Tapi terkadang tanpa sadar kita bisa membiarkan uang menjadi “tuan” atas kita.

Tanda-tandanya terlihat seperti: ingin cepat (instan) kaya dengan segala cara (termasuk cara yang salah), merugikan orang lain demi uang, merasa bangga menampilkan harta, dan waktu kita berpikir kalau berbuah di dalam Tuhan berarti hidup yang kaya akan materi.

Dan, bagaimana kalau kita jujur merenungkan: “Dari 1-10, berapa angka yang aku berikan untuk diriku sendiri dalam menilai kecintaanku akan uang?”

Kalau mau berbuah yang sesungguhnya dan memuliakan Tuhan, tinggalkan kecintaan akan uang (sebesar atau sekecil apa pun itu) dan perbesar cinta kita akan Tuhan. Ini akan menjadi proses yang kita lakukan dalam jangka pendek, panjang, atau seumur hidup. Apa yang kita cintai akan menjadi fokus hidup kita. Hati, tenaga, pikiran, dan jiwa kita—akan kita dedikasikan kepadanya. Kita hanya bisa berdiri di satu pihak: cinta Tuhan, atau cinta uang. Kita tidak bisa mengejar keduanya.

Kalau kita cinta Tuhan dan semakin mengasihi-Nya, maka tanda-tandanya adalah: kita akan mengejar keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran dan kelembutan. Kalau kita cinta Tuhan dan terus setia, kita pasti berbuah seperti yang Dia kehendaki.

Renungan dan Doa

Ambil waktu untuk mengingat siapa Tuhan dan kebaikan-Nya untukmu.

Tuhan adalah penciptamu, perancang hidupmu, Juruselamatmu, dan juga Bapamu. Tinggalkan kecintaan akan uang dengan menempatkan rasa percaya kepada Tuhan, bahwa Dia pasti menjaga hidupmu.

Jehovah Jireh—Tuhan akan menyediakan.