Relat(able): Membuat Hubungan BerhasilSampel

Relat(able): Making Relationships Work

HARI KE 1 DARI 7

Sekop dan Sendok

Saya ingin mengajukan pertanyaan untukmu: Apakah kamu tipe orang yang mampu berhubungan dengan orang lain? Biarkan saya menjabarkannya dengan cara lain. Jika kamu seorang suami, dapatkah kamu berrelasi dengan istrimu? Jika kamu pekerja kantoran, dapatkan kamu berrelasi dengan rekan kerjamu? Apakah kamu mampu berinteraksi dengan orang lain walaupun kamu bukan "people person"?

Saya percaya kesehatan dalam hubungan dan kemampuan kita untuk menaruh belaskasihan pada orang lain secara langsung terhubung pada kemampuan kita untuk menerima belaskasih dari Tuhan. Saat ini, Tuhan menawarkan pada kita hal yang luar biasa. Tapi apakah kita mengambil semua yang sudah Dia berikan? Mungkin kita tidak menerima dari Tuhan karena kita pikir kita tidak layak. Atau mungkin kita diarahkan untuk percaya bahwa apa yang kita punya saat ini lebih baik dari pada yang Tuhan punya untuk kita. Apapun alasannya, kita tidak bisa menerima kasih Tuhan. Dan sebagai hasilnya, kita tidak dapat membagikan kasih tersebut kepada orang lain.

Ketika kita datang pada Tuhan, Dia membagikan kemurahan dan belaskasihan pada kita dengan menggunakan sekop. Tuhan berkata, "Kamu membutuhkan kemurahan? Baiklah, biarkan Aku memberikannya secara penuh kepadamu. Kamu butuh lebih hari ini? Baiklah, belaskasihKu baru setiap hari, jadi sebelum kamu menekan tombol snooze besok hari, Aku akan memberikannya dalam hidupmu." Dia punya banyak malaikat dan sekop, dan Dia memberikan satu sekop penuh belaskasih untuk kita setiap harinya. Tapi apa yang terjadi jika kita tidak dapat menerimanya? Kita akan berjumpa dengan orang-orang dalam hidup kita yang dalam kekacauan dan berkata, "Oh, kamu membutuhkan kemurahan? tentu saja, biarkan aku memberikannya kepadamu sesendok." Kita akan mengharapkan lebih dari orang-orang tersebut daripada apa yang kita ingin Tuhan harapkan dalam hidup kita. Kita akan memperlakukan mereka berbeda dengan cara kita menginginkan Tuhan untuk memperlakukan kita.

Hal inilah mengapa kapasitas kita untuk menerima belaskasih Tuhan ada pada tugas hati kita untuk berdamai dalam hubungan yang sudah hancur berantakan. Ketika kita lebih cenderung untuk untuk memberikan sendok daripada sekop, itu berarti kita tidak benar-benar menerima kepenuhan dari kemurahan Tuhan. Itu berarti kita hanya percaya bahwa Tuhan memberikan sesendok penuh kemurahan.

Untuk berrelasi dengan orang lain, kita harus mengerti bagaimana Yesus berrelasi dengan kita. Kita harus menyadari bahwa Dia mengambil kecenderungan untuk datang ke dunia sehingga Dia dapat berrelasi dengan kita. Kita juga harus menyadari bahwa Yesus tidak memberikan kepada kita apa yang patut kita dapatkan. Kita sepatutnya mati, tapi Dia memberikan kita kehidupan. Juga, kita harus menyaddari bahwa Yesus datang dengan segala caraNya pada kita. Dia penuh dengan belaskasih ketika kita berbuat salah, bermurah hati ketika kita keras kepala, dan mengasihi kita sebelum kita layak dikasihi. Dia mengasihi kita sebelum kita bahkan sudah mampu mengasihi Dia.

Maka dari itu, dengan jumlah yang sama yang kamu terima dari Tuhan, kamu berikan iihal itu juga pada orang lain -dan hal ini akan menentukan apakah kamu dapat berrelasi. Seperti kesimpulan John, "Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah" (1 Yohanes 4:7). Itulah tujuannya: untuk mengasihi satu dan lainnya dan membagikan belaskasih dengan sekop -bukan sendok- karena kita menyadari apa yang kita sudah terima dari Tuhan.

Respon

Apa hal yang kamu pelajari tentang hubungan keluarga dimana kamu tumbuh? Bagaimana keluargamu menginfluensi hubunganmu dengan Tuhan?

Bagaimana kamu menerima hadiah luar biasa yang Tuhan tawarkan padamu? Dengan cara apa kamu menjadi enggan? Bagaimana hal ini mempengaruhi hubunganmu dengan Tuhan dan dengan dirimu sendiri?

Bagaimana pengertianmu terhadap dampak Tuhan dalam relasimu dengan orang lain? Apakah kamu lebih suka membagikan kasih dengan sekop atau dengan sendok? Jelaskan

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 2

Tentang Rencana ini

Relat(able): Making Relationships Work

Rencana bacaan ini mencakup tujuh renungan harian yang didasarkan pada kurikulum Louie Giglio Relat(able): Membuat Hubungan Berhasil. Studi ini akan mengeksplorasi apa yang membuat kita bisa berhubungan dengan orang lain, bagaimana Tuhan dapat membawa perdamaian di tengah-tengah konflik, dan bagaimana kita dapat membantu memulihkan hubungan yang tampaknya rusak dan tidak dapat diperbaiki.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Louie Giglio dan HarperCollins yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://vimeo.com/ondemand/relatable