Hadiah Terbesar Yang Pernah AdaSampel
Sukacita Dalam Pencobaan
Baca: Filipi 1; Yakobus 1:2–4
SOAP: Yakobus 1:2–4
Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.
Renungan
Hidup adalah satu campuran formula yang rumit dari pasang dan surut, puncak gunung dan lembah. Dalam perikop bacaan kita hari ini, Yakobus menulis kepada gereja mula-mula untuk memberikan mereka dorongan bahwa apa pun pencobaan yang mereka hadapi, ada sukacita yang dapat ditemukan—dan dorongan yang sama juga berlaku bagi kita!
Bagaimana kita mengalami sukacita bahkan melalui pencobaan? Sebagai orang percaya, kita tahu keadaan kita saat ini bersifat sementara dan bahwa kita memiliki rumah yang sempurna di surga yang menunggu kita. Ketika kita mengalihkan fokus kita dari apa yang terjadi pada kita dan di sekitar kita dan alih-alih mengalihkan fokus kita kepada Tuhan, kita dapat menemukan pelajaran yang dapat dipetik di sepanjang jalan.
Yakobus memberi tahu kita bahwa ujian iman kita menghasilkan ketekunan, atau kemampuan untuk bertahan dengan kesabaran. Sewaktu ketekunan kita bertumbuh, iman kita dikuatkan, yang membuat kehidupan kita menjadi “sempurna dan lengkap.” Dalam hal ini, kesempurnaan bukanlah berarti kita tidak akan melakukan kesalahan atau mengalami cobaan di kemudian hari, tetapi iman kita akan menjadi dewasa, utuh, dan penuh.
Allah telah memberi kita karunia sukacita, yang dapat kita temukan di hadirat-Nya dan dalam hubungan kita dengan Yesus. Keadaan kita bukanlah sumber sukacita kita, tetapi kita dapat memilih untuk menghidupi iman kita melewati semua musim, yang mudah dan yang sulit, yang baik dan yang buruk, dengan keinginan untuk menjadi lebih seperti Kristus. Itu akan menjadi teladan kita di saat-saat yang menantang itu, ketika orang lain terus melihat kita menemukan sukacita dalam pencobaan, itu mungkin menjadi hadiah terbesar yang dapat kita berikan kepada mereka.
Doa
Ya Bapa, tidak masuk akal bahwa aku akan menemukan sukacita di dalam pencobaan, tetapi jalan-Mu jauh lebih besar daripada jalan dunia. Terima kasih telah memberiku karunia sukacita dan fokus yang kekal yang membantu aku untuk bertekun dan bertumbuh sewaktu imanku diperkuat. Amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Pendalaman Alkitab ini dirancang untuk mempersiapkan hati kita merayakan hadiah terbesar di atas segalanya: Yesus Kristus. Renungan ini berfokus pada karakter Allah, sang Pemberi yang hebat, dan apa artinya menjalani hidup yang bersyukur. Sementara kita masuk ke dalam masa Adven, kita akan mempelajari beberapa pemberian yang telah Tuhan berikan kepada kita di dalam Yesus, masing-masing berkaitan dengan minggu-minggu Adven: harapan, iman, sukacita, dan damai.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Love God Greatly Indonesia yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://lovegodgreatly.com/indonesian