Hadiah Terbesar Yang Pernah AdaSampel

Sukacita Dalam Hadirat-Nya

Baca: Mazmur 16

SOAP: Mazmur 16:11

“Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.”

Renungan

Kamus mendefinisikan sukacita sebagai, "satu sumber atau penyebab kesukaan hati." Saya tidak tahu tentang Anda, tetapi saya pikir itu definisi yang cukup bagus tentang Yesus! Dalam minggu ini untuk pelajaran Masa Adven, kita akan meluangkan waktu untuk fokus pada karunia besar lainnya yang telah Allah berikan kepada kita—karunia sukacita! Sukacita adalah tema minggu Adven ketiga, dan inilah saatnya untuk merayakan kabar baik kelahiran Yesus—berita yang pasti membawa sukacita bagi kita!

Ada begitu banyak hal dalam masa Natal yang bisa menjadi sumber kesukaan hati sementara. Lampu berkelap-kelip, lapisan salju, hadiah-hadiah untuk teman dan keluarga, bahkan senyum sederhana untuk orang yang tidak kita kenal di malam yang sibuk. Tapi minggu ini kita merayakan sumber sukacita yang abadi! Ketika Allah mengutus Yesus ke dunia untuk menjadi kurban pendamaian bagi dosa-dosa kita, itu adalah perjanjian yang permanen dan tidak berubah yang akan membawa kita kembali ke dalam satu hubungan dengan-Nya.

Karena karakter Allah tidak berubah, kita dapat merayakan Natal ini dengan mengetahui bahwa sukacita kita ditemukan di dalam hadirat Allah, yang dapat kita alami secara pribadi melalui hubungan kita dengan Yesus, hadiah terbesar yang pernah diberikan kepada kita. Pemazmur menulis bahwa dia mengalami sukacita mutlak di dalam hadirat Allah—itu tidak pernah gagal!

Apa yang perlu Anda lakukan dalam minggu ini untuk memastikan waktu bersama Tuhan ada di urutan teratas daftar Anda? Bagaimanakah semua kewajiban musim Natal telah mengalihkan perhatian Anda dari sukacita yang telah dijanjikan untuk dapat Anda alami saat Anda beristirahat di hadirat Tuhan?

Doa

Ya Tuhan, terima kasih telah memberiku karunia sukacita. Saat aku menghitung mundur hari-hari perayaan kelahiran Putra-Mu, bantulah aku membagikan alasan sukacitaku ini kepada orang-orang yang aku temui setiap hari, karena Kabar Baik-Mu adalah untuk semua orang! Amin.