Empat Pertanyaan Untuk MelayaniSampel
Bagaimana Motivasiku?
“Kalau tanamannya kenapa-kenapa, hubungi saya saja. Kalau mau tanya tentang tanaman yang bukan beli di saya, juga boleh. Saya bantu!” Kata seorang Bapak yang berjualan tanaman kepada pelanggannya.
Semangatnya untuk membantu dengan tulus terlihat jelas. Tanpa ditanya, Bapak itu memberikan nasihat simpel supaya pelanggannya bisa merawat tanaman dengan baik. Mendengar itu semua, pelanggannya tumbuh rasa percaya dan senang akan pelayanan Bapak itu. Tidak hanya membeli tanaman, dengan cepat pelanggan itu juga merekomendasikan toko Bapak itu ke orang-orang yang dikenalnya.
Kesungguhan seseorang yang melayani dari hati dapat dirasakan dan sampai di hati orang lain. Karena bukan cuma melakukan tugasnya, tapi dia juga berusaha untuk memberikan yang terbaik. Dia tidak perhitungan terhadap jasa yang diberikan. Kebahagiaan orang yang dilayani menjadi kebahagiaannya juga.
Sebagai pengikut-Nya, Tuhan Yesus ingin kita hidup dengan mementingkan orang lain juga, bukan diri kita sendiri saja atau bahkan mengejar pujian orang lewat pelayanan kita. Manusia dapat melihat tangan kita sewaktu memberikan bantuan, tapi Tuhan melihat ketulusan hati kita. Oleh sebab itu ketika kita mau melayani, mari renungkan: Bagaimana motivasiku?
Gali hati kita sendiri. “Kenapa aku mau melayani?” “Kenapa aku mau membantu orang?” Dan minta Roh Kudus untuk menyelaraskan pikiran kita dengan pikiran Tuhan.
Pikirkan hal-hal baik yang kita tabur dalam hidup seseorang dengan kita membantu mereka. Bukan saja waktu orang menghargai apa yang kita perbuat, tapi juga sewaktu orang tidak menghargai pelayanan kita. Sewaktu pelayanan kita tidak dilihat siapa-siapa, ingatlah ada mata Tuhan yang selalu melihat. Berbuat baik dan membantu orang adalah persembahan yang menyenangkan hati Tuhan.
Doa
Aku bersyukur Bapa, buat setiap kekuatan, berkat, waktu, dan talenta yang ‘Kau berikan. Selidiki hatiku dalam melayani. Tuntun agar aku menjadi persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada-Mu. Karena inilah ibadah yang sejati. Aku berharap, sepanjang hidup tetap setia melayani Engkau dengan kerelaan dan sukacita, waktu susah maupun senang. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Kekuatan adalah untuk melayani dan melayani adalah sikap yang perlu kita ikuti dari Yesus, yang meskipun Raja atas segalanya tapi punya hati hamba untuk melakukan kehendak Bapa. Melalui empat pertanyaan dalam renungan ini, mari mulai melayani dengan pola pikir yang dapat mendorong pelayanan kita, serta bisa memiliki semangat dalam melayani karena terhubung dengan Sumber yang benar.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://jpcc.org/