Uang Pandai Anak Pandai - Membesarkan Anak-anak yang Pandai Mengelola UangSampel

Hari 02: Hubungan Pekerjaan-Uang

"Dalam tiap jerih payah ada keuntungan, tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja." (Amsal 14:23, TB)

Saya telah belajar banyak dari orang tua saya selama bertahun-tahun, tapi satu pelajaran tertentu menempel terus daripada pelajaran lainnya: nilai dari kerja keras. Faktanya, jika Anda pernah penasaran tentang "bisnis keluarga" Ramsey, mari saya bantu Anda. Itu tidak sekedar berbicara atau menulis; bisnis keluarga kami adalah bekerja!

Bahkan saat saya masih kecil, Ibu dan Ayah tidak melakukannya dengan cara lain.

Tapi tidak apa-apa karena saya menyadari ada begitu banyak manfaat dari bekerja. Contohnya, bekerja menimbulkan disiplin, dan disiplin membantu Anda untuk menjadi orang yang lebih sehat. Bekerja juga memberikan Anda kesempatan untuk merasakan lelah yang baik, jenis lelah yang datangnya hanya dari ketika Anda benar-benar sudah melakukan sesuatu yang berarti.

Orang tua saya juga mengajarkan saya tentang "hubungan bekerja-uang." Prinsip berkata bahwa uang datang dari kerja keras, bukan dari kantong celana orang tua. Sebelum usia lima tahun, saya bekerja di rumah untuk mendapatkan upah mingguan. (Benar...kami mendapatkan upah, bukan uang saku). Pada tahun-tahun remaja, saya memiliki bisnis menjaga anak, bekerja di pusat perbelanjaan sementara, dan bahkan bekerja bersama saudara perempuan saya di layanan makanan ringan di kantor Ayah.

Selama itu, rumusnya sangat sederhana: "Bekerja, dibayar; tidak bekerja tidak dibayar."

Alkitab cukup menjelaskan bahwa hubungan bekerja-uang itu nyata. Amsal 14 berkata bahwa jerih payah mengarah kepada keuntungan. Dengan kata lain, kami mengalami manfaat nyata dari bekerja satu hari dengan jujur.

Sayangnya, ada satu kelompok generasi anak-anak yang tumbuh dan berpikir bahwa uang itu cuma-cuma. Mereka telah jatuh ke dalam perangkap hak, menganggap bahwa Ibu dan Ayah adalah manusia ATM. Namun juga Anda bisa membantu anak-anak Anda memahami bahwa uang benar-benar datang dari bekerja, mereka akan siap sedia untuk masuk ke dunia nyata sebagai orang dewasa muda.

Jadi dorong anak-anak Anda untuk menemukan harga diri dan keuntungan yang datangnya dari pekerjaan. Berilah mereka kesempatan untuk mempelajari tanggung jawab dengan mencari upah atau bekerja paruh waktu.

Bantu mereka menghubungkan pekerjaan-uang.