Tidak Tersinggung Sampel

No Offense

HARI KE 5 DARI 7

Jaga Mulut Anda

Apakah Anda pernah berkata tanpa berpikir dalam momen kemarahan sampai langsung berharap anda bisa menarik balik perkataan itu? 

Di satu titik itu terjadi pada semua orang, yang mungkin itulah mengapa Yakobus menasehati kita untuk: 

… Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah … Yakobus 1:19 PBTB2

Mulai dari waktu kita marah, otak kita bereaksi dengan menyalakan amigdala kita, yang adalah bagian otak melawan atau melarikan diri. Dari sana, tubuh mulai melepas hormon stres seperti kortisol dan andrenalin. Hal ini mematikan korteks prefrontal yang lebih rasional, yang artinya kita tidak berpikiran jernih ketika kita marah. 

Jadi tidak heran jika kemarahan kita sering kali menguasai kita. Tetapi ada harapan! Jika kita bisa lambat untuk marah, kita juga bisa lambat merespon. Dan jika kita melatih diri untuk penasaran dibandingkan dengan konfrontasi, kita bisa memadamkan sebagian kemarahan sebelum itu dimulai. 

Ketika anda merasa amarah mulai datang, cobalah membuat pertanyaan daripada menarik kesimpulan. Jangan mengira anda tahu niat seseorang, tetapi dengarkan untuk mengerti sudut pandang mereka. 

Dan jika anda merasa amarah meluap, ambil beberapa waktu untuk berdiam dan melangkah pergi sebelum anda mengucapkan sesuatu yang menyakitkan. 

Kemarahan bisa sangat berbahaya ketika kita bereaksi cepat, menanggapi luka kita dengan kata-kata menyakitkan. Tetapi Efesus 4:29 PBTB2 mengingatkan kita: 

Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun …  

Bahkan di dalam kemarahan, kita dipanggil untuk saling membangun, bukan meruntuhkan satu sama lain. Paulus lanjut menulis: 

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Efesus 4:32 PBTB2

Sulit untuk berbelas kasih dan marah di saat yang bersamaan. Jadi ketika anda menemukan diri dikuasai oleh amarah, minta Tuhan memberi belas kasihan. Kesulitan melakukan itu? Ingat lah betapa Tuhan penuh kasih anugerah kepada anda. 

Firman mengingatkan kita bahwa Tuhan tidak memperlakukan kita seperti yang layak kita terima, tetapi dia memberikan kasih karunia. Rahmat-Nya baru setiap pagi. Dia tidak pernah kehabisan kesabaran dengan kita. 

Sulit untuk memendam amarah terhadap orang lain ketika kita ingat berapa banyak kita telah diampuni melalui Kristus. 

Doa: Tuhan, terima kasih karena Engkau lambat untuk marah kepada kami. Terima kasih untuk anugerah, kasih dan belas kasihan-Mu, dan tolong saya membagikan kasih-Mu kepada orang lain hari ini, bahkan ketika saya marah atau frustrasi. Dalam nama Yesus, amin.  

Hari 4Hari 6

Tentang Rencana ini

No Offense

Dari tajuk utama berita terbaru sampai pada komentar media sosial, ada banyak kesempatan untuk tersinggung setiap hari. Tetapi bagaimana jika kita memutuskan untuk merespon dengan berbeda? Dalam Rencana Alkitab 7 hari ini, mengiringi rangkaian pesan Pendeta Craig Groeschel, Tidak Tersinggung, kita akan menemukan bagaimana cara menyerahkan kemarahan yang telah menahan kita dan menyandera orang lain.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Life.Church yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.life.church/