Memegang KomitmenSampel
MEMULAI (START)
Pencapaian dan segala hal yang hasilnya bernilai tinggi dalam hidup, membutuhkan waktu dan komitmen. Kalau ingin membeli rumah, kita harus menyetujui kontrak untuk membayarnya dalam jangka waktu tertentu. Kalau ingin gelar sarjana, kita mendaftar dalam sebuah universitas dan harus bersedia mengikuti programnya. Kalau ingin pernikahan yang bahagia, kita harus terus belajar bekerjasama dan mengasihi pasangan dalam segala kondisi. Terlebih lagi, komitmen hidup dalam Tuhan.
Menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat terjadi sekali, tetapi setia dalam Tuhan adalah komitmen seumur hidup. Artinya, kalau kita mulai dengan iman, maka kita harus terus berjalan dan sampai di garis akhir pertandingan juga dengan iman.
Bagaimana caranya memulai komitmen dengan sukacita, kalau kita tahu akan berjuang untuk jangka waktu yang panjang? Merenungkan tiga hal ini, mungkin dapat menguatkan Anda.
- Lakukan sehari demi sehari. Yesus berkata pada orang banyak dalam Lukas 9:23 untuk menyangkal diri dan memikul salib mereka, setiap hari. Apa yang kita lakukan setiap hari akan berubah menjadi kebiasaan, melatih “otot rohani” kita, dan membuat kita lebih kuat. Walaupun sudah mencapai kedewasaan dan sudah kuat tapi masih mengalami kesulitan, bukan berarti kita gagal dan mengalami kemunduran. Melainkan semakin kita dewasa, semakin kompleks juga hidup kita. Bedanya, saat kita dewasa, kita merespons bukan seperti anak-anak yang sedang ngambek, tetapi kita hadapi dengan pengetahuan akan harapan dan kasih Tuhan yang tidak pernah berakhir. Latih diri melakukan firman Tuhan, sehari demi sehari. Semakin kita setia, semakin kita dewasa.
- Mata tertuju pada Yesus. Betul bahwa kata-kata dan perbuatan kita akan dinilai orang. Betul bahwa melawan godaan dosa bukan hal yang mudah. Betul bahwa apa yang kita tekuni tidak langsung terlihat hasilnya. Tapi, kuncinya adalah mata yang tertuju pada Yesus. Bukan pada kekuatan atau kekurangan kita. Bukan pada kehebatan atau pergumulan kita. Bukan pada takhta atau harta. Bukan apa pun, selain Tuhan Yesus yang memimpin kita. Dialah yang akan membawa iman kita sampai menjadi sempurna. Lakukan bagian kita, karena Tuhan telah memimpin kita.
- Hidup dipimpin Roh Kudus. Tanpa campur tangan dan pertolongan Tuhan, kita akan mudah menyerah. Tuhan memberikan Roh Kudus untuk mengajarkan kita hidup kudus. Roma 8:26 berkata, “Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.”
Renungkan dan Doakan
Masih ingatkah momen pertama kali Anda menerima Yesus? Sebelum Anda berkomitmen mengikut Tuhan, Dia telah terlebih dahulu berkomitmen untuk menyelamatkan, mengasihi, dan menyertaimu. Ucapkan syukur atas kebaikan-Nya dan renungkan pengorbanan-Nya!
Hal apa yang Anda ingin mulai berkomitmen lakukan untuk Tuhan? Komitmen untuk mengembangkan kasih kepada Tuhan, bisa menjadi pilihan. Karena semakin Anda mengasihi Tuhan, semakin Anda kuat memegang komitmen. Hasilnya, Anda akan mengalami damai sejahtera Tuhan.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Memulai, memperjuangkan, dan meneruskan perjuangan—inilah arti dari memegang komitmen. Selama tiga hari, kita akan dikuatkan oleh renungan dan ayat firman Tuhan agar dapat memegang komitmen kepada Tuhan, sesama, dan diri kita sendiri.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://jpcc.org/