Bertumbuh dalam KasihSampel
Kasih yang Bertumbuh adalah yang Bergantung pada Tuhan
Sangat mudah dalam hidup kita menjadi sangat sibuk sehingga melewatkan hal yang sesungguhnya penting/berharga. Tetapi akhir-akhir ini, Tuhan telah menunjukkan kepada saya pentingnya nilai hubungan dan pertumbuhan dalam kasih. Dalam beberapa hari ke depan kita akan belajar bagaimana cara menumbuhkan kasih terhadap Tuhan dan sesama sehingga kita dapat mengalami kerinduan Tuhan dan panggilan-Nya bagi kita—untuk mengalami dan hidup dari kasih-Nya.
Firman Tuhan berkata, seperti tertulis pada kitab Matius 22:37-40 yaitu kasihilah Tuhan dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu serta kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri adalah untuk memenuhi hukum Taurat dan kitab para nabi.
Anda mungkin sudah mengetahui kebenaran tersebut. Tetapi lebih mudah mengatakannya dari pada melakukannya, bukan?
Dari pada membuat berbagai alasan bagaimana hal tersebut mustahil dilakukan, saya memilih untuk bertumbuh dalam panggilan yang paling penting ini. Dan saya kira Anda juga ingin utnuk dapat melakukan yang sama.
Jadi, bagaimana kita dapat sungguh-sungguh mengasihi seperti ini? Kita sesungguhnya tidak mampu—dengan kekuatan sendiri.
Kita perlu memandang dan memohon kepada Tuhan—Sang Sumber Kasih! Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan tidak hanya sebagai sumber kasih, tetapi Tuhan adalah kasih (baca 1 Yohanes 4:16). Sebagai orang Kristen, kini kita dapat mengasihi, karena kita telah terlebih dulu mengalami kasih-Nya yang sempurna atas kita (baca Filipi 2:1-2).
Walaupun kita tidak dapat mengasihi dengan sempurna seperti kasih Bapa di surga, kita dapat selalu menumbuhkan kapasitas kita dalam mengasihi. Dantinggal di dalam kasih-Nya dapat terjadi saat kita mau belajar untuk menerima/mengakui dan bergantung kepada-Nya dalam setiap kesempatan.
Ingatkah Anda bagaimana kehidupan Anda sebelum mengalami kasih dan pengampunan Tuhan? Berhentilah sejenak dan ingatlah tiga berkat yang kita dapat nikmati saat ini sebagai orang Kristen.
Saat kita mengingat dan menyadarinya, berpeganglah pada pengalaman tersebut, dan bersukalah atas pribadi-Nya yang sesungguhnya, kasih yang sejati tidak akan sia-sia!
Marilah kita belajar dari contoh hidup Yesus, Tuhan kita:
Yesus menyampaikan kepada yang mengkritik dan meragukan Dia bahwa segala sesuatu yang dilakukan-Nya dan yang diperkatakan-Nya datangnya dari Bapa di surga. Dan sebagai hasilnya, apa yang orang-orang saksikan tentang hidup-Nya adalah penuh kesabaran dan kasih, kasih yang kekal.
Jika kita mau bertumbuh dalam kasih, hal tersebut tidak akan terjadi saat kita berusaha dengan kekuatan sendiri ataupun mengandalkan diri sendiri. Kita harus belajar dari Yesus dan mengejar hubungan yang intim dengan Tuhan melalui doa.
Kita perlu mendapatkan pengetahuan Alkitabiah untuk mendapatkan pengertian tentang melangkah dengan kasih, dan kita perlu melihat dan meneladani serta bergantung pada Yesus yang hidup dan tinggal di dalam kita. Saat kita melakukan hal tersebut, kasih akan menjadi limpahan kebaikan-Nya dalam hidup kita.
Doa: Sediakan waktu sejenak untuk berbincang dengan Tuhan. Akui kebutuhan Anda untuk lebih lagi bergantung kepada-Nya. Sampaikan dan ekspresikan kepada Tuhan betapa bersyukurnya Anda menjadi anak-Nya, dan mintalah kepada-Nya untuk mengungkapkan cara yang spesifik sehingga Anda dapat hidup dari Roh Kudus yang ada dalam diri Anda.
Tentang Rencana ini
Hal yang paling bermakna adalah mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama, tapi bagaimana cara kita melakukan itu secara efektif? Kebenarannya adalah, kita tidak dapat mengasihi sesama dengan baik dengan kekuatan kita sendiri. Namun ketika kita memandang kepada Tuhan dan menyerahkan diri dalam kerendahan hati, kita dapat hidup dari kasih Tuhan yang autentik dan penuh kuasa. Pelajari lebih banyak tentang bertumbuh dalam kasih di dalam Rencana Bacaan Alkitab 5-hari dari Pastor Amy Groeschel ini.
More