Menghidupi Kehidupan PenyembahSampel
PENGALAMAN MENYEMBAH DARI KEMAH PERTEMUAN
PENDAHULUAN
Sebagai manusia, kita semua diciptakan sebagai penyembah. Kita semua menyembah sesuatu, tetapi bukan berarti setiap "sesuatu" harus disembah. Itulah sebabnya Allah Abraham, Ishak, dan Yakub menunjukkan diriNya kepada orang Israel dalam kemuliaan ketika mereka berada di padang gurun. Allah sendiri mengajarkan orang Israel tentang siapa Dia dan mengapa orang harus menyembah Dia. Bagian
yang terpenting adalah, bagaimana menyembah Dia sebagai Tuhan, karena Dia ingin membentuk hati orang-orang Israel untuk menjadi penyembah Tuhan.
PEMBAHASAN
Dari kisah dalam Perjanjian Lama ini, kita akan belajar tentang apakah sebenarnya penyembahan itu dan bagaimana mengalami peningkatan dalam kehidupan penyembahan kita.
Berikut ini tiga poin utama dari pengalaman menyembah di Kemah Pertemuan:
1. Penyembahan adalah pertemuan dengan Allah yang Hidup dan Kudus (Keluaran 25:8, 22)
Kemah suci ini disebut sebagai kemah pertemuan yang kudus. Kemah itu adalah tempat umat Tuhan dapat berkumpul bersama dan bertemu dengan Tuhan. Itulah yang perlu Anda pahami tentang penyembahan: Penyembahan adalah BERTEMU dengan Tuhan. Jika Anda hanya menghadiri gereja, menyanyikan lagu dan mendengarkan pesan tetapi tidak memiliki perjumpaan dengan Tuhan, Anda belum menyembah Tuhan! Ibadah adalah perjumpaan dengan TUHAN!
Jika kita baca dalam Ayat 22, “Aku akan bertemu denganmu… dan aku akan berbicara denganmu.” Ada dua kebenaran dalam ayat ini, yaitu, Allah ingin bertemu dan berbicara kepada kita. Saat ini, Anda dapat berbicara dengan orang-orang tanpa bertatap muka dengan mereka. Anda dapat mengirim mereka pesan melalui SMS, email atau surat. Tetapi apa yang diinginkan Tuhan bukan hanya berbicara dengan kita, Dia ingin BERTEMU dengan kita.
Inilah perbedaan antara ‘bertemu dengan’ dan ‘berbicara kepada’. Dalam sebuah pertemuan bisa terjadi sebuah pertukaran. Anda dapat memeluk, menghibur, atau memegang orang tersebut. Ada sentuhan pribadi dalam sebuah pertemuan.
Tuhan ingin bertemu kita sehingga Dia dapat menyentuh kita, memegang kita atau bahkan memberikan sesuatu kepada kita. Setiap kali Tuhan bertemu dengan kita, Dia ingin memberi kita sesuatu atau mungkin mengambil 'sesuatu' dari kita. Dan bukan hanya itu, Dia berkata: ".. dan Aku akan berbicara kepada mu..." Apakah Anda tahu apa artinya itu? Dia ingin mendengar kita juga. Dia ingin mendengar hati kita. Dan karena kasih karunia Nya, kita bisa mengatakan apa pun kepada Tuhan. Kita dapat memberi tahu Tuhan kelemahan kita, kegagalan kita, dosa-dosa kita, ketakutan kita, atau bahkan apa pun yang mengganggu kita.
Jadi, pastikan Anda bertemu dengan Tuhan di waktu penyembahan Anda, di waktu kerja Anda, disaat teduh Anda, karena itulah yang disebut penyembahan. Penyembahan adalah perjumpaan dengan Tuhan.
2. Ibadah disediakan hanya untuk Tuhan
Pertanyaan utamanya adalah, mengapa Tuhan ingin Musa dan para imam untuk membangun tabernakel? Itu karena Dia ingin berada di dekat umatNya. Kisah Tabernakel Musa adalah kisah tentang PINTU MASUK. Tuhan memiliki setiap detail dari tabernakel yang direncanakan, dan setiap aspek memiliki arti tersendiri. Tuhan dengan sangat jelas bicara pada Musa. Dia berkata, "Saya ingin hidup dengan umatKu, tetapi untuk itu, engkau harus membangun tempat pertemuan bagi kami."
Tuhan ingin memiliki akses kepada kita, dan Dia ingin kita memiliki akses kepadaNya. Tuhan menggunakan perintah berkemah pada orang Israel untuk menggambarkan bagaimana cara Dia masuk. Bilangan 2:2 ”Orang Israel harus berkemah masing-masing dekat panji-panjinya, menurut lambang suku-sukunya. Mereka harus berkemah di sekeliling Kemah Pertemuan, agak jauh dari padanya." .
Gambar yang Anda dapatkan adalah salib dengan sisi panjangnya menghadap ke Timur (di mana pintu masuk ke Tabernakel menghadap) dan sisi yang pendek (bagian atas) ke Barat. Kedua tangan secara simetris ditempatkan di Utara dan Selatan. Dan di tengah adalah Tabernakel, Kemah Pertemuan, tempat pertemuan denganTuhan.
Coba bayangkan gambar apa yang telah dijelaskan pada Anda. Allah memerintahkan Israel untuk berkemah di sekitar tempat pertemuan-Nya dalam bentuk salib. Inilah yang Dia ingin katakan: “Lihat teman-teman! Engkau mau bertemu dengan ku? Salib adalah jalan masukmu! Engkau menginginkan kehadiran dan kekuatan Ku di dalam mu? Datanglah ke salibNya!”
Orang Kanaan tahu bahwa tidak mungkin mengalahkan orang Israel karena kehadiran Allah. Mereka tahu bahwa selama Allah berada di kubu orang Israel, mereka tidak terkalahkan. Satu-satunya cara untuk mengalahkan mereka adalah dengan mengeluarkan Allah dari perkemahan orang Israel. Dan satu-satunya cara untuk melakukan itu adalah menghancurkan penyembahan mereka. Jadi itulah yang dilakukan musuh-musuh orang Israel. Dan itulah yang dilakukan oleh musuh Allah kita pada hari-hari ini. Musuh tahu bahwa Anda tidak dapat dikalahkan. Musuh tahu bahwa Anda lebih dari seorang penakluk. Dan apa yang akan dia lakukan adalah membuat Anda menjauh dari hadirat Tuhan. Entah dia membawa Tuhan keluar dari pusat kehidupan Anda dan mengubahnya dengan uang, karier, posisi. Atau dia membawa Anda keluar dari hadirat Allah. Jangan berhenti menyembah Tuhan meski hanya sedetik! Setiap saat, di mana pun Anda, Anda dapat terhubung langsung denganNya. Karena Anda memiliki akses kepada Allah, melalui SALIB. Dan Dia adalah YESUS!
3. Ibadah adalah Korban
Apakah Anda tahu, kata ‘ibadah’ dalam istilah Inggris Kuno ‘worthship’ yang secara harafiah berarti memberi sesuatu yang berharga. Kita memberiNya hal-hal yang paling berharga bagi kita. Ketika kita memberi, tentunya ada harga untuk itu. Itu sebabnya ibadah sering dikaitkan dengan pengorbanan. Kita biasanya akan membuat pengorbanan hanya untuk sesuatu (atau seseorang) yang penting bagi kita, sesuatu (atau seseorang) yang berharga bagi kita.
“Penyembahan, pertama disebutkan dalam Alkitab adalah dalam Kejadian 22:5, ketika Abraham membawa putranya, Ishak, ke gunung untuk mempersembahkannya sebagai korban kepada Allah. Abraham memberi tahu para hambanya, “Tetap di sini dengan keledai. Anak lelaki itu dan saya akan pergi ke sana dan beribadah dan kembali kepada Anda.”
Menyembah? Apa sebenarnya yang Dia maksud adalah, “Saya akan memberikan kepada Allah pengorbanan terbesar yang saya miliki. Hal yang paling berharga di dunia ini bagi ku, putraKu, karena Allah lebih berharga bagi saya.” Itulah arti kata layak. ALLAH sangat berharga. Penyembahan pada dasarnya adalah pengorbanan; selalu melibatkan memberi. Penyembahan kita menunjukkan kepada dunia betapa berharganya Tuhan kita. Penyembahan menunjukkan bahwa kita memiliki seorang Juru Selamat yang layak dicintai, dan layak bagi kita untuk hidup dan (jika perlu) mati bagiNya.
PENUTUP
Apa yang Tuhan inginkan dari cerita di Kemah Pertemuan adalah untuk membentuk hati kita untuk menjadi hati penyembah. Dia tidak ingin kita menyembah Dia tanpa mengenal Dia. Semakin kita mengenal Dia, semakin lama kita menyembahNya.
Ingat, menyembah adalah sikap yang memotivasi setiap tindakan dalam kehidupan kita. Ketika kita menjadi penyembah, hidup kita menjadi ibadah. Segala sesuatu yang kita lakukan untuk menyenangkan Tuhan adalah tindakan penyembahan itu sendiri. Kemah Pertemuan bukan hanya tentang melakukan. Ini bukan hanya tentang proses ibadah. Kemah Pertemuan adalah tentang menjadi sebuah Kemah Pertemuan yang hidup, menerima kehadiran Tuhan yang hidup.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini akan memberikan pengertian kalau kita ini diciptakan dan dipanggil untuk menjadi seorang penyembah. Penyembahan kita lakukan bukan untuk menerima sesuatu dari Tuhan, tetapi untuk memberikan kehidupan kita kepada Tuhan. Biarlah renungan ini menjadikan kita seorang penyembah yang benar.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg/