Terobosan Dalam DoaSampel
KEHIDUPAN YANG DIPIMPIN DENGAN DOA
PENDAHULUAN
Doa adalah salah satu senjata paling kuat yang Tuhan berikan kepada kita. Tetapi, memiliki kehidupan doa tidak selalu mudah. Murid-murid Yesus merasakan kebingungan yang sama. Mereka akrab dengan doa-doa Torah yang sering diulang. Tetapi ketika melihat Yesus berdoa, mereka melihat bagaimana berdoa dengan otoritas dan kuasa. Doa seperti itu belum pernah mereka lihat sebelumnya. Sehingga murid-muridnya datang menghampiriNya dan berkata,”Tuhan ajarilah kami untuk berdoa.” (Lukas 11:1). Ada kerinduan pada murid-muridNya untuk memiliki kehidupan doa dan kemampuan untuk berdoa dengan kewibawaan dan kuasa seperti Yesus berdoa.
Murid-muridNya melihat bahwa semua yang terjadi dalam pelayanan Yesus adalah karena kehidupan doaNya. Di dalam Alkitab kita akan menemukan banyak pria dan wanita yang dipakai Tuhan melalui kehidupan doa mereka. Samuel yang menjadi pengantara Tuhan dengan umatNya. Dalam kehidupannya sebagai nabi, dia sering berbicara (berdoa) kepada Tuhan, bahkan setelah dia “pensiun” pun dia terus melakukannya (1 Samuel 12:23a). Dalam kitab Mazmur, kita akan banyak membaca mazmur-mazmur Daud (Raja Israel) yang kehidupannya sangat intim dengan Tuhan. Dia menjalin hubungannya dengan Tuhan melalui mazmur-mazmur yang dilantunkannya, yang merupakan doa kepada Tuhan (Mazmur 55:17-18). Tokoh lain adalah Daniel, seorang pemuda Yahudi yang berada dipembuangan ke Babel. Daniel memiliki waktu-waktu berdoa setiap harinya, yaitu tiga kali sehari. Sekalipun kegiatan itu dilarang pada masa itu, tetapi Daniel tetap melakukannya (Daniel 6:11). Hana, sebagai orang yang rajin beribadah dan berdoa di Bait Suci. Ia tidak pernah meninggalkan Bait suci dan siang malam beribadah kepada Tuhan dengan berdoa dan berpuasa (Lukas 2:36-37).
Kristus, yang menjadi teladan kita juga menghabiskan banyak malam dalam doa. Dia memiliki tempat yang khusus untuk berdoa. Melalui doa, Yesus mendapatkan kekuatan untuk melakukan seluruh bagianNya selama di dunia dan mengetahui dengan tepat apa yang menjadi kehendak Bapa. Banyak hal yang bisa kita dapatkan dalam doa.
PEMBAHASAN
Bagaimana membangun kehidupan doa? Sadarilah bahwa kita perlu Tuhan Yesus, seperti kita memerlukan oksigen setiap saat. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di hadapan kita dan kitapun tidak mengerti menghadapi setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita.
Seseorang yang berdoa, sama dengan seorang prajurit yang harus berperang. Tanpa latihan yang terus menerus, seorang prajurit akan kewalahan ketika harus berperang di medan peperangan yang sebenarnya. Begitupun doa, harus dilatih terus menerus untuk bisa memiliki kepekaan dan kemampuan untuk berperang.
Miliki strategi doa, yang dimulai dengan:
1. Mengandalkan Firman Tuhan. Baca dan renungkan firman Tuhan dan catat setiap thema yang berasal dari pembacaan firman Tuhan.
2. Catat setiap inti dari permasalahan atau persoalan yang kita hadapi dimana itu juga menjadi pokok-pokok doa kita.
3. Mulai berdamai dengan diri sendiri dan melepaskan pengampunan kepada semua orang (Matius 5:23-25). Kita tidak bisa memohon diampuni jika kita menolak mengampuni orang lain. Mengampuni justru akan membebaskan kita. Jika ingin memperoleh kemenangan, kita harus terlebih dahulu menyerah pada Tuhan dan percayalah kepadaNya, sehingga kita bisa fokus pada musuh yang sebenarnya (Efesus 6:12). Iblislah yang menjadi musuh kita. Dia pencuri, pembunuh dan pembinasa. Iblis yang mencuri kebahagiaan, membunuh keyakinan, dan mencoba menghancurkan apa yang kita miliki. Mendekatlah pada Tuhan dan lakukan perlawanan terhadap musuh dengan FirmanNya dalam doa.
4. Ruang doa (Matius 6:6). Pilihlah ruang doa, sehingga dapat memperkuat kehidupan doa pribadi. Di ruang doa kita akan mengenal kasih Tuhan bagi kita dengan cara yang lebih dalam. Dengan perjumpaan-perjumpaan pribadi, kapasitas spiritual kita diperbesar dan mengalami dampak supernatural dalam hidup kita.
Ketika kita ada di dalam ruang doa:
- Singkirkan semua gangguan dan fokuskan hati dan pikiran kepada Tuhan. Akuilah Dia sebagai satu-satunya tempat pengharapan kita.
- Mengucap syukur dan nyatakan keinginanmu kepada Nya.
- Jika ada hal- hal yang harus diakui, maka akuilah itu semua dihadapanNya. Mohon pengampunanNya dan percaya bahwa Tuhan pasti mengampuni kita.
- Dan mulailah berdoa untuk semua orang yang kita pikirkan dan yang sudah kita catat.
- Berdiamlah dalam hadiratNya dan nantikan tuntunanNya.
- Berdoalah dengan memperkatakan firman Tuhan atau rhema-rhema yang sudah kita dapatkan.
5. Deklarasikan kebesaran Tuhan, kedaulatanNya, kuasaNya (1 Tawarikh 29:10-20). Lawanlah iblis dengan Firman Tuhan maka dia akan lari darimu (Yakobus 4:7). Deklarasikan, dalam nama Tuhan Yesus kemenangan sudah menjadi bagian kita. Perintahkan iblis, si pencuri itu, untuk mengembalikan apa yang telah dicurinya. Ketika kita berdoa dan percaya, maka kita akan mendapatkannya (Markus 11:24).
DISKUSI
- Apa yang menjadi kesulitan kita untuk membangun kehidupan doa?
- Apa yang kita alami apabila kita bertekun dalam doa?
PENUTUP
Mengembangkan kehidupan doa yang dinamis adalah hal yang paling bijaksana yang dapat kita lakukan dengan hidup kita. Tidak ada yang akan terjadi tanpa itu. Doa akan mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan. Juga akan membawa pengaruh pada orang-orang di sekitar Anda. Jangan berfokus untuk mengangkat beban kehidupanmu. Karena itu bukan bagianmu, melainkan bagian Tuhan (Matius 11:28). Bagian kita adalah mencariNya, percaya kepadaNya dan mematuhi ajaranNya.
Doa adalah jalan kita menuju kepada Tuhan. Doa yang dilakukan terus menerus akan masuk ke kehidupan dan membentuk karakter kita. Semuanya tantangan dapat kita menangkan dengan membangun kehidupan intim dengan Tuhan melalui doa.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Renungan ini akan menguatkan setiap pembaca untuk bisa mempunyai kehidupan doa yang kuat. Pada waktu kita hidup seiring dengan kehendak Tuhan dan mempunyai iman di dalamNya, kehidupan doa kita akan banyak mengalami terobosan.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg/