Dari Salib Menuju KemenanganSampel

Dari Salib Menuju Kemenangan

HARI KE 3 DARI 3

PENDERITAAN SALIB DAN HIDUP BERKEMENANGAN

PENDAHULUAN

Penderitaan adalah sebuah proses, dan dalam menghadapi sebuah proses pasti membutuhkan waktu dan kesabaran.

Sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun (Yakobus 1:3-4)

Selain dari proses, penderitaan juga meupakan sebuah ujian.  Bagi kita orang percaya, setiap ujian membutuhkan iman yang teguh kepada Tuhan. Kata ‘ujian’ diambil dari bahasa Gerika yaitu ‘dokimion’ yang berarti meneliti, menguji, atau membuktikan suatu sifat. Melalui ujian, Tuhan ingin membuktikan siapa kita sesungguhnya dan bagaimana kualitas iman kita. 

Dari kedua ayat tersebut di atas, keduanya memiliki tujuan akhir yang sama yakni supaya kita memperoleh ketekunan, karakter yang tahan uji, pengharapan dan hidup yang berkemenangan di dalam Tuhan Yesus.

PEMBAHASAN

1. Mengapa orang percaya harus melewati penderitaan?

Alkitab banyak menulis tentang penderitaan orang-orang percaya, yang juga sering digambarkan sebagai salib Kristus. Diantaranya: seperti Ayub, Abraham, Yusuf, Daniel, Paulus. Bahkan Tuhan Yesus sendiri, penderitaanNya melebihi dari penderitaan yang ada di seluruh tokoh di Alkitab.

Yesus pernah berkata dalam kotbahNya: “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga” (Mat 5:10), perkataan ini telah membuktikan pada kita bahwa penderitaan adalah hal yang nyata dan merupakan bagian dari hidup orang percaya.

Pada zaman Romawi salib adalah lambang dari kutuk dan kematian. Ketika seseorang memikul salib berarti dia sudah terkutuk dan harus mati di atas kayu salib itu. Yesus berkata jikalau kita hendak mengikut Dia, kita harus ‘mati’ terlebih dahulu. Lalu apakah yang dimaksudkan oleh Yesus tentang kematian itu?

“namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.” (Galatia 2:20)

Mengikut Tuhan berarti harus mati dari cara hidup yang lama, yang penuh dengan kedagingan. Ini termasuk melepaskan semua hak, kehendak, keinginan, rencana dan cita-cita yang bersifat duniawi. Bahkan hak untuk mengatur hidup kita sendiripun seharusnya turut disalibkan, sama seperti yang tertulis di dalam kitab Filipi. Rasul Paulus memaparkan adanya perbedaan besar antara hidup yang lama dan hidup yang baru. Hak untuk hidup yang lama selalu diatur oleh keinginan daging manusia sedangkan hidup yang baru senantiasa dibaharui dan dipimpin oleh Roh Kudus.

“Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.” (Filipi 3:7-8)

Kematian melibatkan penderitaan. Daging kita pada dasarnya memberontak dan tidak mau tunduk kepada Tuhan, apalagi dimatikan. Oleh sebab itu kematian bersifat sakit bagi manusia daging, dan yang pasti kematian bertentangan dengan sifat kedagingan.

2. Apakah kemenangan bagi orang percaya?

Kemenangan bagi orang percaya adalah keberhasilan untuk dapat mengatasi dan menaklukkan sifat keduniawian dengan segala keinginan daging dan dosanya.

Orang Kristen semestinya percaya bahwa Tuhan Yesus sendiri telah mengalahkan dunia di atas kayu salib. Dia telah membuktikan bahwa dosa dunia tidak sanggup menahanNya. Kuburpun tidak berkuasa menahanNya. Dia mati namun kemudian bangkit kembali pada hari yang ketiga.

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." (Yoh 16:33)

Oleh sebab itu IMAN kita kepada Tuhan Yesus adalah KUNCI kemenangan kita untuk mengalahkan dunia. Jadi ketika seseorang mempercayai Tuhan Yesus, maka kemenangan Yesus atas dosa dunia akan menjadi milik kepunyaan orang percaya itu juga.

Iman adalah dasar dari pengharapan kita dan bukti dari sesuatu yang tidak kita lihat. Dengan adanya iman, maka kita memiliki pengharapan meskipun tidak ada dasar untuk kita berharap.

Dengan iman juga maka kita percaya bahwa Firman Tuhan adalah ya dan amin. Dengan iman kita percaya bahwa Firman Tuhan tidak pernah gagal. Dengan iman kita percaya bahwa Firman Tuhan adalah janji Tuhan dan Tuhan tidak pernah gagal untuk menggenapi janjiNya. Jadi kemenangan orang percaya adalah: mengalahkan dunia.

Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. (1 Yoh 5:4)

3. Apa hubungan antara Penderitaan dan Kemenangan?

Diawali dengan penderitaan dan diakhiri dengan kemenangan: inilah makna inti dari pengajaran Firman Tuhan. Janganlah menganggap bahwa penderitaan dalam Tuhan adalah kendala kita untuk menghalangi penggenapan janji-janji Tuhan. Namun sebaliknya penderitaan karena kebenaran merupakan kendaraan yang membawa orang-orang percaya kepada kemenanganNya. Seperti janji Tuhan berikut ini.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)

KESIMPULAN

1. Penderitaan di dalam Tuhan adalah penderitaan salib, di mana nama Yesus dimuliakan dan kebenaranNya digenapi. Semuanya akan mendatangkan kebaikan bagi orang-orang percaya.

2. Kemenangan di dalam Tuhan adalah kemenangan salib, di mana Tuhan Yesus tampil sebagai pemenang bahkan lebih dari pemenang dan Dialah yang memberikan kemenanganNya kepada orang-orang percaya.

3. Tuhan selalu ada di setiap proses dan ujian yang kita hadapi, Dia memberikan kekuatan dan tuntunan kepada kita orang-orang percaya, supaya kita sanggup melewati semuanya dan tampil sebagai pemenang bahkan lebih dari pemenang.

MARI KITA SALING MENDOAKAN DAN MENGUATKAN SATU DENGAN YANG LAIN


Hari 2

Tentang Rencana ini

Dari Salib Menuju Kemenangan

Renungan ini akan menguatkan setiap pembaca akan kuasa salib Kristus yang memberikan kemenangan dalam kehidupan setiap orang percaya

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg