Perjalanan Menuju KedewasaanSampel

Menemukan Sudut Pandang Baru

Melihat penderitaan yang dialami oleh orang terdekat, ataupun ketika kita sendiri yang menderita, seringkali tidak membawa pandangan yang bersahabatan dalam pikiran. Penderitaan banyak dikaitkan dengan kesedihan, kemalangan, kesusahan, maupun malapetaka. Meskipun memang terasa demikian, tapi tidak harus selamanya menjadi realita kita kalau kita pahami dari sudut pandang firman Tuhan. 

Yesus memberi makna yang berbeda terhadap penderitaan. Dia telah menunjukkan bahwa penderitaan yang Dia lalui di kayu salib, justru membuka jalan bagi semua orang untuk menerima kebaikan Tuhan, yaitu keselamatan, ditebus dan dibebaskan dari dosa, bahkan hidup baru dan terhubung kembali dengan Bapa di surga. Yesus memutarbalikkan penderitaan yang dunia artikan sebagai nasib yang buruk, menjadi suatu alat yang Tuhan bisa pakai untuk menyatakan kemuliaan, kasih, dan kuasa-Nya. 

Baik penderitaan secara fisik, mental, emosional, relasional, maupun spiritual, tidak harus kita hadapi seorang diri, karena dapat kita tanggung di dalam Tuhan dan bersama Tuhan. Mungkin penderitaan kita berbeda satu sama lain, tapi Tuhan yang sama, yaitu Yesus Kristus, dapat menggunakan penderitaan kita untuk menghasilkan kebaikan. 

Di dalam, untuk, dan bersama Dia, penderitaan dapat kita lalui sebagai jalan yang membawa kita menuju kedewasaan. Iman kita diuji. Kita akan melihat bagaimana respons kita terhadap rasa sakit. Apakah kita menyalahkan Tuhan, atau apakah kita justru belajar bersabar dan mempercayai Dia. Penderitaan pada akhirnya mendorong kita untuk mendekat dan bersandar pada Tuhan. Kelemahan yang kita rasakan, menemukan jawabannya dalam kekuatan Tuhan yang besar.

Renungkan dan Doakan

Apakah saat ini Anda sedang menderita, maupun melihat penderitaan orang terdekat yang Anda turut rasakan sakitnya?

Ambil waktu untuk tenang dan berdoa kepada Tuhan agar Anda mampu melihat dari perspektif-Nya. Sekalipun waktu Anda tidak mengerti atau bahkan meragukan Tuhan, jangan lari menjauh dari-Nya, tapi justru semakin mendekat. Tuhan tidak terkejut dengan apa pun yang Anda bawa kepada-Nya. Teguhkan hatimu, percayalah, berjalan dengan sudut pandang yang baru, dan izinkan penderitaan mengembangkan kesabaran dan iman.