Rancangan Tuhan untuk SeksSampel
SEKS DAN PARA LAJANG
Akhir-akhir ini, banyak pria dan wanita muda terlihat menunda untuk menikah selama mungkin. Beberapa telah memutuskan bahwa, untuk saat ini, lebih penting untuk mendapatkan gelar, membangun karir, dan melihat dunia daripada "tinggal" pada "rutinitas membosankan dari kehidupan berumah tangga." Yang lainnya sama sekali mencoret pernikahan, menyimpulkan bahwa hidup melajang lebih bebas, lebih mudah, dan lebih menyenangkan daripada menikah.
Ada satu masalah dengan sudut pandang ini: banyak dari orang dewasa muda ini yang masih memiliki dorongan seksual yang kuat dan suatu keinginan mendalam untuk mengetahui seperti apa rasanya menjadi "satu daging" dengan orang lain.
Solusi bagi banyak orang adalah dengan memisahkan seks dan pernikahan – hal itu bisa apa saja mulai dari "berpacaran," seks kasual kencan-malam, sampai hidup bersama. Namun semua pilihan ini memiliki satu hal yang sama: mereka mencari kepuasan kebutuhan manusia akan seks tanpa mengikatkannya pada pernikahan, pengasuhan anak, keluarga, atau komitmen tetap.
Namun tak ada satupun orang yang percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah dan yang mengikut Yesus Kristus dapat dengan mudah mengabaikan pentingnya kemurnian atau mengabaikan kaitan Alkitab antara seks dan pernikahan.
Alkitab tentu saja mengijinkan alternatif lainnya: kehidupan selibat yang setia sepenuhnya tanpa seks. Namun baik Paulus dan Yesus menerangkan bahwa selibat adalah karunia yang langka. Allah memberikan karunia ini hanya kepada beberapa individu spesial (Matius 19:10-12; 1 Korintus 7:7). Bagi kita semua, tantangan menjalani suatu kehidupan yang sepenuhnya tanpa seks adalah suatu standar yang sulit dicapai. Itulah mengapa pernikahan adalah suatu bagian penting dari rencana ilahi bagi para orang percaya pada umumnya (1 Korintus 7:2).
Beberapa orang Kristen mungkin merasa terdorong untuk menyimpulkan bahwa Tuhan "memanggil mereka untuk hidup melajang." Dalam beberapa kasus, mereka mungkin saja benar. Namun terasa sulit dan menyakitkan saat seseorang terjebak di antara pernyataan ini dan kenyataan akan suatu dorongan seks yang sehat. Jika Anda berjuang terlalu keras untuk menekan perasaan Anda, mudah untuk percaya pada akhirnya bahwa Tuhan itu kejam dan plin-plan.
Solusi menurut Alkitab mungkin tidak mudah untuk dicapai, namun itu sesederhana dan sejelas apa adanya: mereka yang bergumul dengan godaan seksual dan membutuhkannya perlu memikirkan secara serius dan disengaja mengenai pilihan untuk menikah.
Mereka perlu meneguhkan hati untuk hidup dalam suatu aturan yang bertentangan dengan asumsi-asumsi masyarakat modern dan menemukan jalan untuk mencari rekan potensial untuk berbagi keyakinan mereka dan mengikuti pandangan duniawi mereka, entah itu berarti bergabung dengan kelompok persekutuan lajang di gereja setempat atau menggunakan layanan kencan daring Kristen.
Yang terpenting, mereka perlu menyerahkannya dalam doa dan percaya bahwa Tuhan akan menyediakan segala keperluan mereka. Ini adalah suatu pertanyaan mengenai mengarahkan pandangan kepada Kristus dan memutuskan untuk menyimpan pemuasan
seksual secara ekslusif hanya dalam hubungan
pernikahan.
Untuk bantuan, kunjungi situs web Pure Intimacy atau Focus on the Family. Anda juga dapat menghubungi pelayanan Bagian Konseling untuk konsultasi cuma-cuma di 855-771-HELP (4357).
Akhir-akhir ini, banyak pria dan wanita muda terlihat menunda untuk menikah selama mungkin. Beberapa telah memutuskan bahwa, untuk saat ini, lebih penting untuk mendapatkan gelar, membangun karir, dan melihat dunia daripada "tinggal" pada "rutinitas membosankan dari kehidupan berumah tangga." Yang lainnya sama sekali mencoret pernikahan, menyimpulkan bahwa hidup melajang lebih bebas, lebih mudah, dan lebih menyenangkan daripada menikah.
Ada satu masalah dengan sudut pandang ini: banyak dari orang dewasa muda ini yang masih memiliki dorongan seksual yang kuat dan suatu keinginan mendalam untuk mengetahui seperti apa rasanya menjadi "satu daging" dengan orang lain.
Solusi bagi banyak orang adalah dengan memisahkan seks dan pernikahan – hal itu bisa apa saja mulai dari "berpacaran," seks kasual kencan-malam, sampai hidup bersama. Namun semua pilihan ini memiliki satu hal yang sama: mereka mencari kepuasan kebutuhan manusia akan seks tanpa mengikatkannya pada pernikahan, pengasuhan anak, keluarga, atau komitmen tetap.
Namun tak ada satupun orang yang percaya bahwa Alkitab adalah Firman Allah dan yang mengikut Yesus Kristus dapat dengan mudah mengabaikan pentingnya kemurnian atau mengabaikan kaitan Alkitab antara seks dan pernikahan.
Alkitab tentu saja mengijinkan alternatif lainnya: kehidupan selibat yang setia sepenuhnya tanpa seks. Namun baik Paulus dan Yesus menerangkan bahwa selibat adalah karunia yang langka. Allah memberikan karunia ini hanya kepada beberapa individu spesial (Matius 19:10-12; 1 Korintus 7:7). Bagi kita semua, tantangan menjalani suatu kehidupan yang sepenuhnya tanpa seks adalah suatu standar yang sulit dicapai. Itulah mengapa pernikahan adalah suatu bagian penting dari rencana ilahi bagi para orang percaya pada umumnya (1 Korintus 7:2).
Beberapa orang Kristen mungkin merasa terdorong untuk menyimpulkan bahwa Tuhan "memanggil mereka untuk hidup melajang." Dalam beberapa kasus, mereka mungkin saja benar. Namun terasa sulit dan menyakitkan saat seseorang terjebak di antara pernyataan ini dan kenyataan akan suatu dorongan seks yang sehat. Jika Anda berjuang terlalu keras untuk menekan perasaan Anda, mudah untuk percaya pada akhirnya bahwa Tuhan itu kejam dan plin-plan.
Solusi menurut Alkitab mungkin tidak mudah untuk dicapai, namun itu sesederhana dan sejelas apa adanya: mereka yang bergumul dengan godaan seksual dan membutuhkannya perlu memikirkan secara serius dan disengaja mengenai pilihan untuk menikah.
Mereka perlu meneguhkan hati untuk hidup dalam suatu aturan yang bertentangan dengan asumsi-asumsi masyarakat modern dan menemukan jalan untuk mencari rekan potensial untuk berbagi keyakinan mereka dan mengikuti pandangan duniawi mereka, entah itu berarti bergabung dengan kelompok persekutuan lajang di gereja setempat atau menggunakan layanan kencan daring Kristen.
Yang terpenting, mereka perlu menyerahkannya dalam doa dan percaya bahwa Tuhan akan menyediakan segala keperluan mereka. Ini adalah suatu pertanyaan mengenai mengarahkan pandangan kepada Kristus dan memutuskan untuk menyimpan pemuasan
seksual secara ekslusif hanya dalam hubungan
pernikahan.
Untuk bantuan, kunjungi situs web Pure Intimacy atau Focus on the Family. Anda juga dapat menghubungi pelayanan Bagian Konseling untuk konsultasi cuma-cuma di 855-771-HELP (4357).
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Pemegang uang di bagian Bendahara belajar untuk mengenali uang kertas palsu dengan membiasakan diri mereka dengan pola-pola rumit yang ditemukan pada uang yang asli. Demikian pula, memahami kebobrokan dosa seksual dimulai dari rancangan Tuhan untuk keintiman seksual yang otentik Kekudusan seksualitas manusia melampaui tindakan fisik itu sendiri. Hal itu mencerminkan kekudusan Tuhan, hubungan-Nya di dalam Tritunggal, dan keinginan-Nya untuk menyesuaikan tubuh, jiwa dan pikiran Anda dengan gambaran Kristus.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih pada Focus on the Family yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi: http://family.custhelp.com/app/home