Rancangan Tuhan untuk SeksSampel
KEMURNIAN
Kesucian bukanlah sebuah konsep yang Anda sering dengar akhir-akhir ini, namun ini adalah suatu kebajikan Kristiani yang penting selama lebih dari dua puluh abad. Kemurnian biasanya diartikan sebagai pantangan seksual sebelum pernikahan dan kesetiaan seksual dalam pernikahan.
Ini mencerminkan pandangan duniawi secara alkitabiah bahwa kita tidak memiliki hak yang melekat terhadap seks. Hak istimewa dari kesatuan seksual dengan orang yang lain diberikan kepada kita hanya dengan upacara pernikahan.
Namun kesucian mengambil gagasan akan kemurnian lebih dari sekedar bidang seksual. Ini adalah suatu bagian penting dari iman dan pemuridan Kristiani. Implikasinya menjangkau seluruh spektrum pengalaman Kekristenan dan menyentuh setiap area dari hidup kita.
Itulah mengapa Rasul Petrus dapat berkata kepada para wanita bahwa karena tindakan kesucian mereka maka suami-suami yang belum percaya akan dimenangkan dengan iman kepada Kristus. Petrus tidak hanya mendorong para isteri-isteri Kristen untuk menghindari perselingkuhan di luar pernikahan. Ia menyarankan suatu kehidupan yang disiplin, fokus, dan berbakti membuat suatu kesan yang mendalam kepada mereka yang secara pribadi belum mengenal Tuhan.
Kita sering berbicara di gereja mengenai akibat yang menghancurkan dari seks di luar pernikahan – masalah-masalah yang mengubah hidup semisal kemungkinan adanya PMS, kehamilan yang tak diinginkan, dan mengobral sesuatu yang Tuhan ingin kita bagi hanya dengan satu orang lain saja.
Namun kebenaran terpenting mengenai kemurnian dan kekudusan adalah bahwa berpaling dari ekspresi seksualitas dan romantisme tak sehat akan menjadikan kita lebih baik lagi untuk berfokus kepada Tuhan dengan suatu cara yang tidak mungkin. "Berbahagialah orang yang suci hatinya," kata Yesus. Dan mengapa? karena "mereka akan melihat Allah" (Matius 5:8). Immoralitas seksual menghalangi kita untuk berfokus pada Sang Kekasih sejati, Allah.
Kemurnian, adalah disiplin rohaniah yang pertama dan terdepan. Sama seperti berdoa, berpuasa, belajar, bersaat teduh, beramal, dan memberi, itu adalah sesuatu yang Tuhan minta kita untuk terapkan, bukan karena itu akan membawa kita ke surga, namun karena itu akan membantu mengubah kita menjadi ciptaan yang baru. Kemurnian seperti ini bukan sekedar menghilangkan seks, namun adalah suatu tindakan yang sesuai dengan tubuh, jiwa dan pikiran dari gambar Kristus.
Untuk bantuan, kunjungi situs web Pure Intimacy atau Focus on the Family. Anda juga dapat menghubungi pelayanan Bagian Konseling untuk konsultasi cuma-cuma di 855-771-HELP (4357).
Kesucian bukanlah sebuah konsep yang Anda sering dengar akhir-akhir ini, namun ini adalah suatu kebajikan Kristiani yang penting selama lebih dari dua puluh abad. Kemurnian biasanya diartikan sebagai pantangan seksual sebelum pernikahan dan kesetiaan seksual dalam pernikahan.
Ini mencerminkan pandangan duniawi secara alkitabiah bahwa kita tidak memiliki hak yang melekat terhadap seks. Hak istimewa dari kesatuan seksual dengan orang yang lain diberikan kepada kita hanya dengan upacara pernikahan.
Namun kesucian mengambil gagasan akan kemurnian lebih dari sekedar bidang seksual. Ini adalah suatu bagian penting dari iman dan pemuridan Kristiani. Implikasinya menjangkau seluruh spektrum pengalaman Kekristenan dan menyentuh setiap area dari hidup kita.
Itulah mengapa Rasul Petrus dapat berkata kepada para wanita bahwa karena tindakan kesucian mereka maka suami-suami yang belum percaya akan dimenangkan dengan iman kepada Kristus. Petrus tidak hanya mendorong para isteri-isteri Kristen untuk menghindari perselingkuhan di luar pernikahan. Ia menyarankan suatu kehidupan yang disiplin, fokus, dan berbakti membuat suatu kesan yang mendalam kepada mereka yang secara pribadi belum mengenal Tuhan.
Kita sering berbicara di gereja mengenai akibat yang menghancurkan dari seks di luar pernikahan – masalah-masalah yang mengubah hidup semisal kemungkinan adanya PMS, kehamilan yang tak diinginkan, dan mengobral sesuatu yang Tuhan ingin kita bagi hanya dengan satu orang lain saja.
Namun kebenaran terpenting mengenai kemurnian dan kekudusan adalah bahwa berpaling dari ekspresi seksualitas dan romantisme tak sehat akan menjadikan kita lebih baik lagi untuk berfokus kepada Tuhan dengan suatu cara yang tidak mungkin. "Berbahagialah orang yang suci hatinya," kata Yesus. Dan mengapa? karena "mereka akan melihat Allah" (Matius 5:8). Immoralitas seksual menghalangi kita untuk berfokus pada Sang Kekasih sejati, Allah.
Kemurnian, adalah disiplin rohaniah yang pertama dan terdepan. Sama seperti berdoa, berpuasa, belajar, bersaat teduh, beramal, dan memberi, itu adalah sesuatu yang Tuhan minta kita untuk terapkan, bukan karena itu akan membawa kita ke surga, namun karena itu akan membantu mengubah kita menjadi ciptaan yang baru. Kemurnian seperti ini bukan sekedar menghilangkan seks, namun adalah suatu tindakan yang sesuai dengan tubuh, jiwa dan pikiran dari gambar Kristus.
Untuk bantuan, kunjungi situs web Pure Intimacy atau Focus on the Family. Anda juga dapat menghubungi pelayanan Bagian Konseling untuk konsultasi cuma-cuma di 855-771-HELP (4357).
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Pemegang uang di bagian Bendahara belajar untuk mengenali uang kertas palsu dengan membiasakan diri mereka dengan pola-pola rumit yang ditemukan pada uang yang asli. Demikian pula, memahami kebobrokan dosa seksual dimulai dari rancangan Tuhan untuk keintiman seksual yang otentik Kekudusan seksualitas manusia melampaui tindakan fisik itu sendiri. Hal itu mencerminkan kekudusan Tuhan, hubungan-Nya di dalam Tritunggal, dan keinginan-Nya untuk menyesuaikan tubuh, jiwa dan pikiran Anda dengan gambaran Kristus.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih pada Focus on the Family yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi: http://family.custhelp.com/app/home