Bertumbuh Dalam Iman PersonalSampel

Bertumbuh Dalam Iman Personal

HARI KE 2 DARI 4

Apa yang Kita Makan

Kita tidak berharap ini terjadi ke siapa pun, tapi—kapan terakhir kali Anda secara tidak sengaja memakan makanan yang basi? Bukan saja rasanya tidak enak, tapi makanan yang basi juga mengganggu sistem kerja pencernaan karena bakteri masuk ke dalam tubuh. Membuat kita merasa kembung, maupun gejala lainnya yang lebih buruk. 

Memberikan pikiran kita berita negatif terus menerus, bisa membawa dampak yang kira-kira mirip dengan memakan makanan yang basi. Sejak “dimakan”, kita sudah merasa tidak enak. Terlebih lagi jika kita biarkan masuk dalam hati, gejala yang biasa muncul adalah khawatir dan takut. 

Kita adalah apa yang kita makan. Sama seperti memakan makanan yang sehat akan membuat tubuh kita segar, cerah, dan penuh nutrisi, firman Tuhan akan membuat roh dan jiwa kita kuat, teguh, dan penuh iman. Roh dan jiwa yang penuh iman mungkin tidak kita sadari dampaknya ketika keadaan sedang baik-baik saja. Tapi percayalah, kita pasti merasakan dampaknya ketika sedang menghadapi masalah yang memberatkan mental dan emosional. Di momen tersebut, begitu kritikal bagi kita untuk memilih “makanan” sehat, bukan sekedar “makanan” yang kita suka dan mau saja. 

Contoh sederhana, kalau seseorang merasa sedih dan patah hati karena putus hubungan, lalu memilih untuk mendengarkan lagu-lagu patah hati terus menerus, bagaimanakah orang itu dapat bangkit? Perasaan membuat kita dapat memproses keadaan dan menikmati kehidupan, serta memberitahukan apa yang kita anggap penting. Tapi biarlah, perasaan kita juga dipimpin oleh iman kepada Tuhan. Ketika patah hati, atau apa pun yang kita alami, akui perasaan kita DAN cari firman Tuhan lalu “makanlah”, sebab dengan demikian, kita akan bangkit dalam iman bahwa: Tuhan dekat kepada orang yang hancur hatinya, Tuhan sanggup memulihkan segala sakit, dan Tuhan ada di sisi kita. 

Jadi, apa “makanan” kesukaanmu? Atau mungkin pertanyaan yang lebih tepat adalah—apa ”makanan” yang membuatmu sehat?

Renungkan dan Doakan

Pada umumnya, kita makan tiga kali dalam sehari, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam. Masing-masing perlu waktu sekitar 15-30 menit. Andai kita terapkan prinsip ini dalam kehidupan rohani kita, yaitu mendengar firman Tuhan di waktu pagi, siang, dan malam, bagaimana dampak beberapa menit tersebut dalam hidup kita secara jangka panjang? Bagaimana dampaknya, ketika kita sedang menghadapi pergumulan?


Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Bertumbuh Dalam Iman Personal

“Ia tetap percaya dan tidak ragu-ragu akan janji Allah. Malah imannya menjadikan dia bertambah kuat, sehingga ia memuji-muji Allah. Ia percaya sekali bahwa Allah dapat melakukan apa yang sudah dijanjikan-Nya,” (Roma 4:20-21 BIS). Inilah pernyataan Alkitab akan iman personal Abraham. Untuk bertumbuh dalam iman personal kita, kita akan merenungkan bagaimana iman dapat mengubahkan pemikiran dan kehidupan, serta bagaimana kita dapat memposisikan diri agar iman kita terus bertumbuh.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi:  http://jpcc.org