Memilih Untuk PercayaSampel

Bisa Dipercaya 

Persahabatan yang setia, pernikahan yang kudus, komunikasi yang lancar dengan rekan kerja, dan keluarga yang harmonis. Bukankah setiap kita rindu punya hubungan yang baik dengan sesama? 

Kenyataannya, hubungan yang baik tidak terjadi begitu saja, tapi harus diusahakan. Bukankah Bapa di surga juga benar-benar mengusahakan agar dapat terhubung kembali dengan kita? Hingga Allah Bapa memberikan Yesus Putra-Nya datang ke dunia untuk menebus kita dari dosa dan merestorasi hubungan-Nya dengan kita! 

Kepercayaan merupakan fondasi dari hubungan. Jadi jika kita ingin memiliki hubungan yang baik, kita perlu bangun karakter untuk menjadi pribadi yang dapat dipercaya. Kita bisa mulai dari belajar memiliki pola pikir dan sikap yang dewasa. Artinya, tidak hanya memikirkan diri sendiri tapi berusaha mendahulukan kebutuhan orang lain, menghormati pemikiran mereka, dan membawa kebaikan dalam hidup mereka. Kemudian bersikap jujur. Kita tidak berpura-pura ataupun mengejar kesempurnaan, tetapi kesungguhan. Apa yang kita katakan benar-benar kita lakukan dan bukan sekedar pencitraan. Dan juga, bertanggung jawab. Memilih untuk tidak menyalahkan orang lain maupun keadaan, tetapi terus memperbaiki diri; agar dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

Andalkan hikmat dari Tuhan dan jangan berusaha dengan kekuatan sendiri dalam membangun hubungan. Kita bisa lebih dari sekedar membangun hubungan yang baik, dengan membangun hubungan yang memuliakan Tuhan dan memberkati orang lain. 

Doa

Tuhan Yesus, aku bersyukur atas hubungan yang kumiliki dengan-Mu dan dengan sesamaku. Bantu aku agar dapat membangun kepercayaan dalam hubungan, serta membangun karakter Kristus dalam diriku. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.