Hati Bagi BangsaSampel

  

Nehemia memiliki jabatan dan pekerjaan yang baik di Persia yaitu sebagai juru minuman raja, yang menunjukkan bahwa ia adalah orang kepercayaan raja. Meskipun demikian, Nehemia tidak lupa kepada bangsanya. Ketika mendengar tentang keadaan Yerusalem yang menyedihkan, ia terbeban dan kembali ke Yerusalem untuk membangun tembok Yerusalem. 

Sebenarnya bisa memilih untuk tetap berada di zona nyaman, menikmati kedudukannya di istana raja dan tidak berbuat apa-apa untuk kampung halamannya Yerusalem. Tapi Nehemia bukan tipe pemimpin yang puas berada di zona nyaman, dan tidak berbuat apa-apa untuk nasib saudara-saudara sebangsanya. Ada tiga hal yang dapat kita pelajari dari seorang Nehemia dalam hal ini : Nehemia peduli, berdoa dan bertindak. 

Ingatlah kembali beban yang Tuhan berikan kepada Anda bagi bangsa Indonesia, namun Anda belum berani bertindak. Mintalah tuntunan Tuhan akan hal itu. Sebab bangsa kita Indonesia sedang mencari pemimpin-pemimpin rohani yang mau peduli, berdoa dan bertindak.

Perenungan : 

1.Bagaimana respon Nehemia melihat kehancuran Yerusalem? Apa yang pertama kali ia lakukan? (ayat 4) 

2.Indonesia juga memiliki banyak permasalahan di segala aspek kehidupan. Di area manakah Anda terbeban bagi bangsa kita? Mengapa?

Penerapan :

Kita dilahirkan Tuhan di Indonesia bukan tanpa alasan. Tuhan ingin kita menjadi solusi bagi masalah-masalah yang ada di bangsa ini. Mungkin Tuhan sudah tanam kerinduan di hati Anda untuk berkontribusi memperbaiki bangsa ini di area tertentu. Jika benar demikian, bertindaklah seperti Nehemia! 

Pembacaan Firman :

Nehemia 1:1-11 

Doa :

Ya Tuhan ampun kami jika selama ini kami kurang terbeban bagi bangsa. Kiranya Tuhan berikan kepada kami hati yang penuh belas kasihan dan kasih bagi bangsa kami, agar kita terus rindu menjadi berkat bagi bangsa.