Yesus SegalanyaSampel

Renungan 

Jika peraturan imamat Lewi pada Perjanjian Lama cukup untuk menghapus dosa manusia dan memberi keselamatan, Tuhan tidak akan membuat cara baru untuk keselamatan. Janji Tuhan untuk memberikan perjanjian yang jauh lebih baik menunjukkan bahwa ritual dan korban-korban persembahan dari umat dan imam-imam tidak memberi keselamatan. Ritual dan korban tersebut hanya memberi gambaran daripada apa yang akan datang. 

Datanglah Yesus sebagai Imam Besar yang kekal. Perubahan dalam aturan imamat berarti adanya perubahan di dalam hukum. Kita tidak lagi berada di bawah hukum dan peraturan Taurat Perjanjian Lama karena kita di bawah keimam-an Kristus. Kristus adalah Imam Besar kita. Hanya Dia yang sanggup menyelamatkan kita. Dia hidup untuk menjadi Pengantara bagi kita. 

Tuhan Yesus itu kekal, tidak sama dengan manusia lain yang menjadi imam. Yesus tidak terus menerus melakukan ritual menyucikan dosa dan korban-korban persembahan : Dia mempersembahkan DiriNya untuk kita satu kali dan untuk selamanya. Kita sudah diselamatkan – dari segala kesalahan, segala dosa dan segala pikiran jahat – keselamatan kita kekal – tidak ada yang dapat memisahkan kita dari Tuhan karena keselamatan kita bergantung pada Kristus, bukan diri kita. 

Imam-imam di Perjanjian Lama dapat masuk ke ruang maha kudu (hadirat Allah) karena mereka telah terlebih dahulu melakukan ritual penyucian dari dosa. Tuhan Yesus dapat membawa kita masuk ke hadirat Allah bersamaNya. Karena Yesus, kita dapat berkomunikasi dengan Allah. Kita sudah dibersihkan dari dosa karena karya penebusanNya. 

Doa 

Tuhan Yesus, hanya Engkau yang menyelamatkan. Aku sangat mengucap syukur karena Engkau telah menjadi Pengantaraku dan memberiku akses kepada Bapa. Aku takjub karena kebesaran karyaMu dan pengorbananMu untukku. Aku mengasihimu. Amin.