Injil MarkusSampel
Renungan
Markus kembali memberikan pertanyaan, “Siapa Yesus?” kepada pembaca-Nya. Kali ini, Yesus menjawab sendiri pertanyaan tersebut. Setelah menceritakan perumpamaan yang jelas menunjukkan apa yang dilakukan orang Farisi dan guru hukum Taurat, Yesus mengutip Mazmur 118.
Mazmur 118, amsal pujian bagi Mesias yang akan datang, adalah mazmur yang sama yang diteriakkan orang-orang saat Yesus naik keledai menuju Yerusalem. Beberapa hari sebelumnya, mereka memproklamasikan bahwa Yesus adalah Mesias. Perumpamaan-Nya menceritakan kisah anak yang ditolak, dan kemudian, mazmur Mesias yang Ia kutip ini mengafirmasi sang Mesias, meskipun Ia yang dipilih yang Tuhan akan pakai untuk tujuan lebih besar, pertama-tama akan ditolak.
Yesus, meskipun ditolak, telah menjadi batu penjuru. Dia adalah dasar kita, jaminan kita. Apa yang Tuhan bawa melalui penolakan, kematian, dan kebangkitan Yesus sungguhlah luar biasa. Dia adalah batu penjuru. Kita dapat menaruh iman kita dalam Dia.
Doa
Tuhan, Engkau adalah Mesias. Engkau adalah batu penjuru, dasar dari segala hal. Jalan-jalan-Mu selalu baik dan benar. Bantu kami untuk sepenuhnya menaruh iman kami dalam Engkau hari ini. Amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Selama enam minggu kita akan menelusuri kisah kehidupan Yesus dalam Injil Markus. Ini menampilkan karakter Yesus di setiap halaman, mulai dari kesediaan-Nya untuk menderita dan melayani hingga pada kekuasaan dan keilahian-Nya ditampilkan secara ajaib. Di setiap bagian cerita, penulis bertanya, "Di manakah imanmu?" Saat kita membaca dan mempelajari Injil Markus, kita harus bertanya pada diri kita sendiri apakah iman kita ada di dalam Yesus atau di dalam diri kita sendiri.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Love God Greatly yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://lovegodgreatly.com/indonesian