BibleProject | Hikmat Kitab AmsalSampel
“Pasal 29: Hikmat Untuk Menguasai Diri Sendiri”
Inilah bagian terakhir dari perkataan bijak yang dikumpulkan oleh anak buah Raja Hizkia. Pasal ini diawali dengan pelajaran tentang kemauan untuk diajari - salah satu nilai yang paling berharga dari orang-orang bijak. Orang bijak harus dapat mendengarkan dan menerima perbaikan (lihat ayat 1). Lihatlah akhir dari bagian ini. Kita diajar untuk takut akan Tuhan melebihi manusia lain karena dari Dialah segala keadilan akan benar-benar datang (ayat 25-26). Kemauan untuk diajari dan mempercayai Tuhan: kedua nilai inilah yang mendasari seluruh pasal ini.
Di tengah-tengah antara awal dan akhir dari amsal ini terdapat penekanan yang kuat pada penguasaan diri. Seorang pemimpin yang bijak harus mampu memimpin dirinya sendiri jika ia ingin memimpin orang lain. Memimpin orang lain di bawah otoritas kita (khususnya anak-anak) bukanlah suatu pilihan, melainkan suatu keharusan agar kita dapat menikmati buah yang manis dari hikmat (ayat 15 dan 17). Pikirkanlah tiga hal yang baik ini: kemauan untuk diajari, penguasaan diri, dan percaya kepada Tuhan. Yang mana yang Tuhan mau kita lebih perhatikan?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Kitab Amsal menyatakan bahwa hikmat Allah itu terangkai dalam tatanan alam semesta, dan kita diajak untuk mengambil bagian di dalamnya. Apa yang menjadi pilihan yang bijaksana dalam hal hubungan, uang, pekerjaan, dan kehidupan sehari-hari? Rencana Baca 32-hari ini akan memandu kita menelusuri kitab Amsal selangkah demi selangkah saat kita melatih hati agar ke depannya kita dapat mengenali jalan yang bijak.
More
Kami berterima kasih kepada BibleProject yang telah menyediakan Rencana Baca ini. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi: https://bibleproject.com/Indonesian