Mengencangkan Ikat Pinggang Ajaran BenarSampel

Tema: Mengencangkan ikat pinggang kebenaran dengan FOKUS KEPADA KRISTUS. 1Kor. 9:24-27; Flp. 3:10-14 (TSI) Sekalipun bagi orang lain hal ini terdengar konyol, tetapi saya harus akui bahwa sudah begitu lama saya melawan godaan iblis dalam hidup saya, sampai akhirnya saya sadar bahwa keinginan badani sayalah yang selalu menggoda untuk mengingat-ingat kembali masa lalu saya. Pasti ada orang yang lebih tergoda memikirkan dosa-dosa pada masa yang akan datang—tetapi tidak demikian dengan saya! Kebetulan sesudah TUHAN menunjukkan bahwa persoalan saya disebabkan karena selalu menoleh ke belakang, Dia menunjukkan Filipi 3:10-14 kepada saya. Kalau saat ini Saudara sedang mengalami hal seperti saya, pertama-tama ‘lupakanlah semua hal yang sudah lewat’, dan fokuslah pada ‘kemenangan’ yang ‘sudah Kristus rencanakan’ bagi Saudara. Dulu sebelum menyadari hal itu, saya sering putus asa, “Bagaimanakah saya dapat berhenti memikirkan hal-hal ini?!” Tetapi sekarang tidak lagi. Dalam ayat-ayat firman Tuhan tadi saya menemukan bahwa bilamana saya secara sadar mengarahkan pikiran saya ke depan, maka saya memiliki beberapa aspirasi yang membuat saya bersemangat dan antusias. Dengan demikian pikiran-pikiran yang menggoda saya secara luar biasa tadi segera hilang. Berdoalah kepada Tuhan seperti ini: Ya Tuhan, tolonglah aku untuk berhenti menoleh ke belakang, tetapi mengarahakan hati ke depan untuk memandang hal-hal yang Tuhan rencanakan bagiku dan keluargaku. Mat. 14:28-31; Ibr. 12:1-2 Pandangan kita bukan saja tertuju pada masa depan! Ibrani 12:1-2 mengatakan agar “pandangan kita tertuju” kepada Yesus. Kedua ayat itu memberikan dua harta karun: 1. Sadarilah bahwa ada banyak pemenang yang menyaksikan perlombaan kita dan menanti-menantikan kita. Dan 2, kita mempunyai strategi kemenangan yang sama dengan Kristus waktu Dia menderita di dunia ini. 2Kor. 3:18; 2Kor. 4:6; 2Kor. 4:18 Kita bukan saja melihat dengan samar-samar ke arah Yesus. Dalam bacaan 2 Korintus kita didorong untuk secara rohani memandang langsung ke wajah-Nya. Hal ini melebihi apa yang dapat saya bayangkan! Namun kita dibantu dalam visi yang mentransformasi hidup kita untuk mengingat kembali kepada Hari ke 2 tentang kenyataan rohani di mana dalam persatuan dengan Kristus kita secara rohani dibangkitkan kembali dan duduk bersama Kristus di surga. Berdoalah sebagai berikut: Ya Tuhan Yesus, tolonglah aku untuk dapat mengarahkan hati dan pikiranku ke depan, seperti pelari dalam perlombaan yang mengambil langkah panjang— demikianlah aku tidak mengingat kembali apa yang ada di belakangku. Tolonglah aku agar mataku selalu tertuju kepada wajah-Mu yang mulia.