Penghancur Rasa MaluSampel

Pertanyaan Refleksi Minggu 2

1. Setan adalah sejarawan besar. Dia berusaha sekuat tenaga untuk membuat Anda tidak melupakan dosa dan kesalahan Anda. Dia suka mengingatkan Anda berulang kali dan menggunakan rasa malu sebagai salah satu senjatanya. Berdasarkan apa yang Anda baca di Yeremia 31:3-4, apakah respon Tuhan kepada kehancuran kita di masa lalu?
2. Bagaimana Anda menanggapi Roma 8:1 dalam hidup Anda? Apa dampak ayat ini pada Anda?
3. Di dalam kemandulan, ketandusan, dan kelemahan, kita dapat dicobai untuk berpikir bahwa ketidakadaan “sukses” membuktikan bahwa Tuhan tidak bersama kita. Apakah ini adalah kebenaran berdasarkan apa yang kita baca dalam Hakim-hakim 6:12-18?
4. Tuhan tidak pernah menjanjikan kita bebas dari rasa sakit atau cobaan. Kita akan berdosa. Kita akan membuat kesalahan. Kita akan mengalami rasa malu, namun karena kuasa Tuhan yang bekerja dalam hidup kita, kita akan mengalahkannya. Keindahan dan kebaikan dapat keluar dari rasa malu dan rasa sakit. Pikirkan suatu waktu di mana kuasa Tuhan nyata dalam hidup Anda dalam masa sulit, dan bagikan/tuliskan di sini.
5. Kita semua dapat mengalami rasa malu dalam kehancuran kita, baik secara fisik, emosional, atau spiritual. Kita harus ingat bahwa hanya karena kita memandang diri kita dari sudut pandang tertentu, bukan berarti Tuhan memandang kita dengan cara yang sama. Bagaimana Tuhan telah menggunakan Ibrani 4:15-16 untuk membantu menghancurkan lingkaran rasa malu dalam hidup Anda? 

Tantangan Minggu 2

Kita selama ini telah bergumul dengan keputusan-keputusan di masa lalu, kelemahan-kelemahan di dalam hidup kita dan juga kehancuran hati kita. Minggu ini, tuliskan beberapa ayat Firman Tuhan yang paling berbicara kepada Anda, tuliskan pada catatan kecil atau pada jurnal pribadi Anda. Hafalkan ayat-ayat ini dan mulai hancurkan kuasa rasa malu saat Anda menggunakan kebenaran Firman Tuhan dalam hidup Anda.