Penghancur Rasa MaluSampel

Daud dan Rasa Malu Karena Perzinahan

Menjadi pengikut Kristus bukan berarti kita menjadi kebal terhadap dosa. Kita melihat ini dalam kehidupan Daud. Hubungannya dengan Batsyeba adalah kejatuhan moralnya yang terbesar. Satu dosa membawa kepada dosa yang lain sampai pria yang baik pun harus dibunuh untuk menutupi dosa Daud. Walaupun Daud banyak berbuat dosa karena ini, Daud tetap menjadi seorang yang berkenan di hati Tuhan. Tidak ada yang terlalu sulit untuk Tuhan ampuni dan tebus.

Walaupun akan ada konsekuensi atas dosa selama di dunia ini, tidak semuanya akan menjadi hilang. Tuhan mengampuni setiap dosa, termasuk dosa ketidaksetiaan. Tuhan tetap mengasihi anak-anak-Nya begitu besar tanpa memandang seberapa dalam kita telah terjatuh. Ketika rasa malu karena dosa menguasai kita, kita dapat mengingat dan percaya pada kebenaran ini: Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita.

Sebagai sesama saudara rohani di dalam Kristus, kita tidak boleh menghindari mereka yang sedang terjatuh, tetapi kita sertai mereka, ingatkan bahwa mereka telah jatuh, lalu tolonglah mereka untuk kembali kepada jalan kebenaran. Saat kita dipenuhi oleh kasih karunia yang telah kita terima, kita akan mampu menunjukkan kasih karunia tersebut kepada orang lain.

Doa

Tuhan, aku mungkin melihat dosaku terlalu besar untuk bisa diampuni. Buat aku mengingat kisah Daud dan berapa banyak dosanya yang telah diampuni, dan hidupnya dipulihkan, karena Engkau adalah Tuhan yang penuh belas kasih dan kuasa. Dalam nama Yesus, amin.