Rencana Tuhan untuk Kedamaian

Oleh Nick W.

CERITA
Pertama kali saya membuat kue Natal, tampak seperti sebuah bom baru meledak. Tepung ada di mana-mana. Jika Anda pernah membuat kue atau kue mangkok, Anda tahu bahwa sebelum keluar dari oven, kue itu tidak tampak enak. Anda mencampur beberapa serbuk putih dengan telur mentah dan mungkin memasukkan beberapa coklat . . . sedap. Tetapi saat Anda mengeluarkannya dari oven, wanginya seperti surga dan terlihat sangat enak!

ALKITAB
Baca Kejadian 22.

PIKIRKAN
Wah! Kenapa Tuhan meminta Abraham menyerahkan anaknya sendiri sebagai persembahan? Itu gila! Tapi Abraham tahu Tuhan adalah Tuhan yang baik dan penyayang yang tidak akan membuatnya melakukan itu. Dia yakin bahwa dia dan anaknya akan kembali dari gunung. Dan itu benar! Dan seperti yang diucapkan Abraham, Tuhan menyediakan domba persembahan.

Kalian tahu siapa lagi di Alkitab yang menyerahkan Anaknya sebagai persembahan? Tuhan! Kisah Abraham dan Ishak membuat kita berpikir tentang Yesus sebagai Anak yang mati untuk dosa kita. Memang tujuannya untuk mengarah pada Yesus karena Tuhan menunjukkan rencana-Nya untuk kedamaian ribuan tahun sebelum Yesus lahir!

Saat kita membaca Alkitab kita melihat bermacam hal gila terjadi, seperti ini! Dalam hidup kita ini, tekadang ada hal yang tidak masuk akal. Kita cemas, menangis, takut, sakit atau bingung.

Namun, Tuhan menunjukkan di Alkitab bahwa Dia memiliki rencana sempurna untuk kedamaian, bahkan saat semua tidak tampak damai. Seperti kue yang tampak menjijikkan sebelum keluar dari oven. Tuhan memiliki rencana untuk mengirim Putra-Nya, Yesus, untuk mati karena kesalahan kita. Anda dan saya dapat diampuni oleh Tuhan, karena Yesus membayar harga dosa kita: maut. Hidup bersama Tuhan adalah kedamaian, dan kita mendapatkannya melalui Yesus!

LAKUKAN
Hari ini, tulislah satu hal perbuatan mu yang salah atau tidak patuh dalam seminggu terakhir. Kemudian, berdoalah dengan ibu atau ayahmu dan bersyukur pada Tuhan karena telah memberi kedamaian melalui Yesus.

DOA
Ya Tuhan, terima kasih untuk kedamaian yang Engkau berikan melalui Yesus. Terima kasih meskipun aku berdosa, Engkau memaafkan aku dan membawa kedamaian ke atas bumi. Amin.