SepadanSampel

Jangan Bersungut-sungut 

Tuhan mengeluarkan bangsa Israel dari perbudakan di Mesir dan ingin membawa mereka ke tanah perjanjian. Tapi di dalam perjalanan, bangsa Israel bersungut-sungut dan ini menyebabkan generasi mereka yang berumur 20 tahun ke atas tidak dapat memasuki tanah perjanjian (Bilangan 14:26-30). 

Tuhan sungguh-sungguh tidak suka dengan orang yang bersungut-sungut; menggerutu secara terus menerus, mengeluarkan suara dengan nada rendah, dan bicara atau mengomel yang tidak jelas untuk menunjukkan ketidakpuasan. 

Jika si jahat menginginkan sesuatu dalam situasi pandemi ini, adalah melihat kita sebagai anak-anak Tuhan meragukan karakter Tuhan. Kalau sampai meragukan karakter Tuhan, berarti iman kita mulai goyah dan kita akan sangat mudah untuk dikalahkan. Kalau kita mau hidup berkemenangan di musim ini dan tetap dapat menikmati janji-janji Tuhan, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Saya menyebutnya sebagai 5A. 

Accept new reality; terima kenyataan kalau kita sedang berada di musim yang berbeda dengan segala keterbatasan yang ada. 

Adjust/adapt; berubah dan sesuaikan posisi di mana kita berdiri sehingga kita bisa melihat dari sudut pandang yang berbeda. 

Appreciate; hargai, syukuri, dan ambil keputusan untuk melihat yang baik. 

Accomplishment; mengucap syukur akan membuka pintu mukjizat sehingga kita dapat melakukan pencapaian-pencapaian di musim ini. 

Pada akhirnya, kita bisa berkata bahwa ini adalah musim yang Awesome/amazing; karena mengalami bagaimana Tuhan mengubah kekacauan menjadi sebuah kesaksian. 

Doa

Bapa di surga, ampuni aku kalau aku sempat bersungut-sungut dalam musim ini. Ajar aku memperbarui caraku berpikir sehingga sudut pandangku sesuai dengan kehendak-Mu. Berikan kekuatan dan kesehatan untuk dapat menghidupi musim ini dengan baik. Terima kasih Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa dan mengucap syukur, amin.