Kehidupan yang Terbentuk Secara MendalamSampel

The Deeply Formed Life

HARI KE 3 DARI 5

“Pemeriksaan Batin

Pemeriksaan batin adalah cara hidup yang mempertimbangkan realitas dunia dalam diri kita demi pertumbuhan pribadi dan panggilan untuk mengasihi dengan baik. 

Sebagian besar kehidupan modern menolak cara hidup ini. Kebanyakan dari hari-hari kita secara strategis dan tanpa sadar dibangun untuk menghindar dari melihat apa yang ada di bawah permukaan diri kita. Kita sering terlibat dalam komunitas-komunitas gereja yang menguatkan kurangnya introspeksi diri. Kita memanfaatkan Tuhan untuk lari dari Tuhan, dan kita memanfaatkan Tuhan untuk lari dari diri kita sendiri.

Dalam Mazmur 139, kita mendapatkan hati seseorang yang menjadi teladan untuk pemeriksaan batin yang terbentuk dengan dalam, yaitu: Daud. Empat belas ayat pertama dari mazmur ini berbicara tentang pengetahuan Tuhan tentang umat manusia dan Daud secara khusus. Namun, pada akhir mazmur ini, Anda mendapatkan kesan bahwa Daud sangat sadar bahwa meskipun Tuhan mengetahui segalanya tentang dirinya, Daud tidak mengetahui segala sesuatu tentang dirinya sendiri. Jadi, dalam kata-kata yang penuh introspeksi dan pengakuan, ia menulis, 

Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, 

ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; 

lihatlah, apakah jalanku serong, 

dan tuntunlah aku di jalan yang kekal! (ayat 23–24) 

Kebanyakan dari kita menginginkan kesadaran akan Tuhan. Namun, yang kita butuhkan selain itu adalah kesadaran akan diri kita sendiri. Daud mengakui bahwa Tuhan mengetahui segalanya, sehingga ia meminta wahyu bukan tentang Tuhan, tetapi tentang dirinya sendiri. Sikap hati Daud adalah untuk menyelami apa yang ada di bawah permukaan dirinya sendiri. 

Dalam renungan-renungan sejauh ini, saya telah menekankan pentingnya untuk mendengarkan. Cara kontemplatif adalah tentang mendengarkan Allah secara mendalam. Cara rekonsiliasi adalah dengan mendengarkan secara mendalam satu dengan lainnya. Cara memeriksaan batin kita adalah tentang mendengarkan diri kita sendiri secara mendalam. 

Ketika kita mempertimbangkan Mazmur dan teks-teks Alkitab lainnya sebagai model untuk pemeriksaan batin, kita mulai melihat pentingnya mengakses dan mengintegrasikan dunia di dalam diri kita. Namun, ini membutuhkan usaha. Dalam Mazmur 139, Daud melakukan tiga hal dengan efektif; yang juga mengajak kita untuk melakukannya. Ia meluangkan waktu untuk pemeriksaan batin, ia cukup berintegritas untuk menyerahkan dunia batinnya kepada Tuhan, dan ia memiliki keberanian untuk menghadapi dirinya sendiri. Bagaimana dengan kita?

Tanyakan pada diri Anda sendiri: "Hari ini, apakah yang membuat saya marah? Sedih? Cemas? Senang?" Biarlah pemahaman-pemahaman tentang diri Anda menuntun Anda dalam Doa kepada-Nya.

  

Hari 2Hari 4

Tentang Rencana ini

The Deeply Formed Life

Sebagaimana telah didefinisikan oleh Pastor Rich Villodas dari New York, hidup yang terbentuk dengan mendalam adalah hidup yang ditandai oleh adanya integrasi, persimpangan jalan, keterjalinan, dan perpaduan, yang menyatukan berbagai lapisan pembentukan spiritual. Hidup semacam ini mengundang kita untuk menjadi pribadi yang membangun hubungan dengan Tuhan melalui doa, bergerak menuju rekonsiliasi, bekerja untuk keadilan, memiliki kehidupan batin yang sehat, serta memandang tubuh dan seksualitas kita sebagai anugerah untuk dikelola dengan bijaksana.

More

Kami ingin berterima kasih kepada WaterBrook Multnomah yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://waterbrookmultnomah.com/books/623185/the-deeply-formed-life-by-rich-villodas-foreword-by-pete-scazzero/