MEMBERDAYAKANSampel

MEMBERDAYAKAN (1)

Tema pembelajaran kita sekarang ini adalah EMPOWER, yang memiliki pengertian "memberikan wewenang atau memberdayakan sesuatu". Memberdayakan arti praktisnya adalah meningkatkan kemampuan. Contohnya hal ini dapat kita lakukan dalam keluarga atau tim kita. Jadi dalam membangun keluarga dan tim diperlukan suatu kepercayaan, kerjasama, dan kekompakan secara terus-menerus. Kita tak bisa seorang diri, sehingga kita butuhkan orang lain. Kita perlu saling: mendukung, menguatkan dan menolong sehingga keluarga dan tim kita menjadi semakin kuat dan berkembang.

Hal terpenting dalam Empower (memberdayakan) adalah memberikan dukungan kepada orang yang kita percayai. Maka seorang kepala rumah tangga atau pemimpin harus dapat melihat kelebihan dan kekurangan orang-orang yang dipimpinnya. Oleh sebab itu ada dua hal penting dalam melakukan Empower, yaitu:

Yang pertama, Educating (mendidik). Hal educating atau mendidik merupakan hal penting dalam memberdayakan dan memberi wewenang. Pola ini merupakan suatu tindakan yang bertujuan mendidik pola pikir (educating mind) untuk semakin maju dan berkembang. Sebelum seseorang diberikan wewenang, ia harus memiliki pola pikir yang benar terlebih dahulu. Seseorang yang diberi wewenang juga bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan kepadanya. Jadi ketika kita memberdayakan seseorang (meningkatkan kemampuan) maka kita harus mendidik pola pikirnya untuk memiliki tanggung jawab atas wewenang yang diberikan kepadanya.

Yang kedua, Encouraging (mendorong). Hal encouraging adalah memberikan pengharapan dan dorongan kepada orang yang kita pimpin untuk melakukan tugasnya dengan lebih baik dan lebih maksimal. Seorang kepala rumah tangga atau pemimpin memberikan dorongan emosional (encouraging emotion) kepada orang yang ia pimpin agar mereka menjadi pribadi yang lebih rajin, ulet, tekun dan bertanggung jawab atas setiap pekerjaan yang dipercayakan kepada mereka. Jadi seorang pemimpin yang benar tahu bagaimana ia memberikan dukungan kepada orang yang ia pimpin. Ia juga memiliki tujuan agar orang yang ia pimpin menemukan jati dirinya dan dapat memaksimalkan atas setiap potensi (meningkatkan kemampuan) dalam kehidupannya.

Quote: “Jadilah pribadi yang memberdayakan dan bukan memperdayakan sesamanya”