PenyembahanSampel
Ulurkan Tangan Kepada Sesama
Di saat kita menyembah, ada komunikasi yang terjadi antara kita dengan Tuhan; ada pesan yang kita sampaikan kepada Tuhan. Mengangkat tangan contohnya, adalah ungkapan rasa syukur dan pengakuan kita atas kebaikan dan kebesaran Tuhan. Kita seringkali melakukannya sewaktu kita memuji dan menyembah Tuhan melalui nyanyian. Tapi selain mengangkat tangan kita kepada-Nya, Tuhan juga ingin kita mengulurkan tangan kita kepada sesama.
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Inilah jawaban Yesus ketika seseorang menanyakan kepada-Nya manakah hukum yang terutama. Tuhan mau kita menyembah-Nya melalui cara kita bersikap kepada sesama; melihat kepada apa yang bisa kita lakukan bagi kebaikan orang lain, mengasihi mereka, dan membantu orang-orang yang membutuhkan.
Oleh sebab itu, penyembahan bukan sekedar apa yang kita lakukan di atas mimbar gereja atau di dalam ruangan gereja, tetapi juga di dalam keseharian kita dengan keluarga, melalui tingkah laku, perkataan, dan perbuatan kita. Bawa kasih Tuhan ke luar ‘tembok’ gereja; kepada siapa pun yang membutuhkan. Kita harus bisa membuka mata kita bahwa ada dunia yang perlu kita jangkau dan kita perlu menyembah Tuhan dengan mengasihi sesama dengan mendengarkan suara orang-orang yang jauh lebih berkekurangan daripada kita dan membantu mereka dengan apa yang kita bisa lakukan.
Kasih kita kepada Tuhan seharusnya menggerakan kita untuk mengasihi sesama, sehingga cinta kasih, penyembahan, dan keadilan dapat berjalan bersama-sama.
Renungkan
Bagaimana caranya Anda dapat mengasihi orang-orang di sekitar Anda dengan lebih baik lagi? Kasih yang dari Tuhan jika bersentuhan dengan hidup orang lain, tidak akan pernah gagal. Kasih itu dapat menjamah kehidupan sehingga orang dapat tergerak untuk mengenal dan menyembah Bapa di surga.
Doa
Allahku, terima kasih karena Engkau telah memberikan penyembahan sebagai sarana untuk mendekat dan senantiasa terhubung dengan-Mu. Aku mau terus menyembah-Mu dengan pujianku, tapi aku juga mau menyembah-Mu dengan mengasihi sesama; mengasihi orang-orang yang Engkau kasihi. Buka mataku untuk melihat orang-orang yang membutuhkan bantuan dan kasihku, kemudian mengulurkan tangan kepadanya. Setiap hari, tuntun aku untuk menjadi penyembah yang benar, yang menyembah-Mu dalam roh dan kebenaran. Dalam nama Tuhan Yesus, amin.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Apakah penyembahan hanya terbatas pada beberapa menit yang kita punya sewaktu mengikuti kebaktian di gereja? Melalui renungan ini, selama empat hari Anda akan belajar tentang arti penyembahan yang sesungguhnya, dan bagaimana Anda bisa menyembah dalam roh dan kebenaran melalui kehidupan, pengorbanan, ketaatan, serta kasih Anda kepada sesama.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://jpcc.org