Peran Gereja dalam Pertentangan BudayaSampel

Dampak Sesungguhnya  

Bowling kini telah menjadi sesuatu yang keren. Anda dapat membeli celana bowling mewah, sepatu, kaos, sarung tangan, bahkan bola bowling yang keren. Anda dapat memegang bola bowling tepat di bawah dagu dan menatap ke arah lintasan. Lalu Anda mengambil tiga langkah, mengayunkan bola ke belakang, memutar pergelangan tangan, mengayunkan kaki, dan melepaskan bola di lintasan. Anda bisa tampak sebagai pebowling yang sungguh hebat. Namun, jika bola Anda mendarat di parit, maka Anda tidak lebih dari sekedar pebowling gagal yang tampak keren. Tak peduli seberapa baiknya penampilan Anda, jika pin-nya masih berdiri, maka Anda gagal sebagai pebowling. Keberhasilan hanya diukur dari berapa pin yang berhasil Anda jatuhkan. Hal ini diukur dari dampaknya.

Gereja bisa dikenal karena gedungnya, properti dan program-programnya. Bisa saja terlihat hebat dari luar. Namun jika gereja tidak memperluas Kerajaan Allah, mengabarkan Injil, memuridkan dan melayani kebutuhan komunitas, maka gereja tidak lebih dari sekedar kegagalan yang tampak keren. Satu-satunya cara yang tepat untuk mengukur sebuah gereja adalah melalui dampaknya. 

Jika gereja memberikan pengaruh pada masyarakat, kita harus sadar bahwa kita adalah bagian dari Kerajaan yang sudah kokoh di mana Tuhan yang membuat aturannya. Salah satu peraturan-Nya bagi gereja adalah bahwa kita dipersatukan lintas ras, status ekonomi, budaya, dan politik. Hanya ketika gereja merangkul keragaman, kita akan menjadi tempat bernaung yang Tuhan rancang untuk kita. Saat itulah gereja memberi dampak kepada dunia yang terhilang bagi kerajaan Allah.

Cara-cara praktis seperti apakah yang bisa dilakukan gereja agar berdampak pada komunitasnya?