Yesus Tinggal Di Rumah Hati Anda Oleh Pete BriscoeSampel

Ini Semua Tentang Yesus

Pria itu menganggap wanita itu cantik, memercayainya sangat bijaksana; memimpikannya, menulis puisi untuknya, yang mana, mengabaikan subjeknya, wanita itu dikoreksinya dengan tinta merah. - Virginia Woolf, Ny.Dalloway

Ada rahasia dalam membaca Kitab Suci. Sungguh, ada! Jika Anda adalah seseorang yang berjuang untuk membalik halaman karena Alkitab tampaknya tidak masuk akal, rahasia ini untuk Anda:

Segala sesuatu yang ditulis sebelum Yesus mengarah kepada Yesus. Segala sesuatu yang ditulis setelah Yesus mengarah kepada Yesus.

Yesus adalah subjek utama dalam Alkitab. Jadi ketika Anda membaca cerita tentang Daud atau Nuh atau Yesaya, Anda dapat bertanya pada diri sendiri: Apa yang diceritakan kepada saya ini tentang Tuhan? Bagaimana hal ini mengarah pada Yesus?

Rahasia yang sama berlaku untuk kehidupan Kristen. Begitu sering, kita mendapati diri kita bertanya: Ke mana saya harus pergi? Siapa yang harus saya layani? Apa yang harus saya pedulikan?

Ini bukanlah pertanyaan yang buruk. Tapi subyeknya yang semuanya salah. Hidup dalam Kristus bukanlah tentang pujian dan pencapaian. Ini tentang Yesus yang hidup di dalam saya.

Ketika Paulus menulis kepada jemaat di Galatia, dia memberi tahu mereka—bersama dengan kita semua—bagaimana menjalani hidup baru mereka di dalam Kristus. Dia membagikan pernyataan iman pribadinya, dan itu terdengar seperti ini:

• Saya telah mati.
• Saya tinggal.
• Saya bergantung.

Saya telah disalibkan dengan Kristus…Saya telah mati ... dan bukan lagi saya sendiri yang hidup, tetapi Kristus tinggal di dalam saya...Saya ada di dalam ...Kehidupan yang sekarang saya hidupi di dalam daging, saya hidupi oleh iman dalam Anak Allah… Saya bergantung (Galatia 2:20a, ada penambahan dan penekanan dari saya)

Dengan demikian dapat dikatakan, berikut adalah beberapa pertanyaan yang lebih baik: Siapa kekuatan saya? Siapa kekasih saya? Siapakah limpahan kasih karunia dalam hidup saya?

Jawabannya sederhana. Bukan anda atau saya. Itu adalah Yesus.

Tuhan yang Roh-nya tinggal di dalam saya, saya telah mencoba untuk hidup sebagai bintang pertunjukan saya sendiri—dan saya kelelahan. Sebaliknya, saya ingin mengikuti teladan dari bintang pertama pada malam Engkau datang ke bumi. Biarlah Roh-Mu bersinar dalam diriku dan mengarahkan pada-Mu. Amin.