Bimbingan PernikahanSampel

Dampak dari Keluarga
Latar belakang keluarga memiliki dampak yang besar terhadap sebuah pernikahan
- bagi beberapa orang, dukungan yang mereka terima dari keluarga mereka itu baik dan membantu dalam membangun sebuah pernikahan yang kuat
- bagi yang lain, semakin besar dinamika keluarga maka semakin rumit dan bahkan bisa merusak
Tinggalkan dan lepaskan
Saat kita menikah, sebuah perubahan harus terjadi di dalam hubungan kita dengan orang tua kita atau orang-orang tua (atau siapapun yang menjadi wali kita saat kita bertumbuh)
- perubahan dari seorang anak dan sepenuhnya bergantung kepada mereka menjadi suatu kemandirian yang sehat sebagai seseorang yang dewasa
- makna dari meninggalkan bukanlah banyak mengenai perpindahan secara fisik melainkan juga secara psikologi dan emosi
- kita menciptakan sebuah 'pusat gravitasi' yang baru -- kesetiaan kita yang tertinggi harusnya ditujukan satu sama lain
Saling mendukung.
Jika perlu, buatlah batasan-batasan, bukan memutus hubungan dari orang tua kalian melainkan terhubung dengan mereka sebagai pasangan dengan cara yang baru.
Dengarkan nasihat dari orang tua, tapi buatlah keputusan kalian sendiri bersama-sama sebagai pasangan.
Membangun hubungan keluarga yang sehat
1. Selesaikan konflik apapun
Gunakan proses yang sama seperti di Hari 4 untuk membuka sumbatan saluran:
- kenali dan bicarakan masalah utama yang menyebabkan ketegangan
- meminta maaf jika Anda sudah bersalah
- putuskan untuk mengampuni dan teruskan
2. Pertimbangkan kebutuhan-kebutuhan mereka
Bisa membantu untuk mengambil inisiatif dengan orang tua untuk hal-hal seperti:
- mengunjungi mereka
- membiarkan mereka bertemu dengan cucu-cucu mereka
- mengusahakan liburan yang bisa kalian habiskan bersama-sama
- menelpon mereka
Melihat masa lalu kita
Kita membawa campuran dari pengalaman-pengalaman ke dalam pernikahan kita dari latar belakang keluarga kita:
- segala yang baik (bersyukurlah atasnya)
- segala yang berbeda dengan pengalaman pasangan kita (sadarlah bahwa ini bisa saja menyebabkan konflik)
- segala yang negatif (dan mungkin menyakitkan)
Menyembuhkan rasa sakit masa kanak-kanak
1. Berduka atas kebutuhan-kebutuhan yang tidak terpenuhi dari diri Anda dan pasangan Anda
Anda mungkin menemukan perasaan yang kuat saat Anda melakukan ini, namun mengenali dan mengakui pada diri Anda rasa sakit yang Anda telah alami bisa menjadi sebuah langkah besar ke depan. Izinkan pasangan Anda membicarakan apa yang mereka derita atau kehilangan dan berikan mereka hadiah berupa dukungan emosional.
2. Mengampuni
Jangan teruskan pengharapan dan kerinduan dari apa yang Anda ingin orang tua atau orang lain berikan kepada Anda. Ingatlah, pengampunan adalah tindakan penuh kesadaran yang terlanjut dan penting bagi pemulihan.
Mengampuni seseorang bukanlah memaafkan tindakan mereka atau memberikan mereka hak untuk mengulangi apa yang mereka telah lakukan. Mengampuni adalah melepaskan diri dari cara mereka menyakiti Anda.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Pernikahan dirancang untuk menjadi hubungan terdekat yang mungkin terjadi dari keintiman yang semakin bertambah dan saling ketergantungan. Tapi ini tidak terjadi dengan sendirinya; kita harus terus berusaha agar pernikahan kita terus terhubung. Diadaptasi dari The Marriage Course oleh Nicky dan Sila Lee, rencana bacaan selama 7 hari ini bertujuan untuk mengenalkan Anda kepada alat-alat bantu untuk membangun sebuah pernikahan yang sehat dan memperkuat hubungan Anda—atau memulihkan hubungan Anda jika itu telah hilang.
More