Bimbingan PernikahanSampel

The Marriage Course

HARI KE 2 DARI 7

Seni Berkomunikasi

Kita semua memiliki kerinduan yang dalam akan hubungan emosional; ini adalah kebutuhan dasar manusia. Hubungan emosional di dalam pernikahan hanya bisa dicapai ketika ada komunikasi yang baik.

Komunikasi yang efektif

Macam-macam tingkatan komunikasi:

  • Tingkat 1: Menyampaikan informasi
  • Tingkat 2: Membagikan gagasan dan pendapat kita
  • Tingkat 3: Terbuka tentang perasaan dan kebutuhan kita

Tingkat 3 bersifat rentan dan membutuhkan kepercayaan dan melibatkan baik sang pembicara dan sang pendengar.

Komunikasi yang baik itu memiliki banyak lapisan; yang meliputi:

  • perkataan kita
  • nada suara kita
  • bahasa tubuh kita

Pentingnya mendengarkan

Tujuan kita di dalam pernikahan adalah mendengarkan dua kali lebih banyak daripada berbicara,

Mendengarkan dengan baik adalah satu dari keterampilan penting yang dipelajari untuk sebuah pernikahan yang kuat. Mendengarkan memiliki kuasa yang kuat untuk membuat suami atau istri Anda merasa dikasihi dan dihargai.

Halangan-halangan untuk mendengarkan

Lima kebiasaan buruk mendengarkan

1. Tidak memperhatikan
Saat kita memiliki pembicaraan yang berbeda di dalam kepala kita atau kita tidak mendengarkan dengan baik karena kondisi lingkungan fisik kita.

2. Menenangkan
Tidak membiarkan pasangan kita menyuarakan emosi-emosi negatif.

3. Menasihati
Berfokus kepada solusi bukannya berempati kepada pasangan kita.

4. Mengambil alih
Mengambil alih pembicaraan dengan agenda kita sendiri.

5. Memotong pembicaraan
Tidak membiarkan pasangan kita menyelesaikan apa yang mereka ingin katakan.

Kebiasaan-kebiasaan ini bisa menghalangi sang pembicara untuk mengatakan apa yang mereka rasakan, yang pada akhirnya akan membuat mereka diam.

Kita semua bisa mempelajari ilmu dari mendengarkan yang efektif, namun ini membutuhkan waktu dan membutuhkan tekad.

Lima langkah untuk mendengarkan

1. Usahakan untuk menempatkan diri Anda dari sudut pandang pasangan Anda.
Singkirkan pandangan Anda sendiri dan hargai apa yang pasangan Anda rasakan.

2. Ulangi apa yang mereka sudah katakan
Ketika Anda sudah mendengar apa yang pasangan Anda ingin katakan, ulangi kembali apa yang mereka katakan daripada menjelaskan pendapat atau sudut pandang Anda sendiri.

3. Temukan apa yang paling bermakna
Kemudian tanyakan suami atau istri Anda: 'Apa yang paling bermakna dari apa yang sudah dikatakan?'

4. Bantu mereka mengerjakan apa yang mereka akan lakukan
Kini tanyakan: 'Adakah sesuatu yang engkau ingin aku lakukan (atau, jika bisa, aku atau kita lakukan) tentang apa yang telah engkau katakan?'

5. Tanyakan apakah pasangan Anda sudah mengatakan semuanya
Jangan beranggapan bahwa Anda sudah mengetahui segala yang pasangan Anda ingin katakan. Jika ada lagi, bicarakan ini juga.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

The Marriage Course

Pernikahan dirancang untuk menjadi hubungan terdekat yang mungkin terjadi dari keintiman yang semakin bertambah dan saling ketergantungan. Tapi ini tidak terjadi dengan sendirinya; kita harus terus berusaha agar pernikahan kita terus terhubung. Diadaptasi dari The Marriage Course oleh Nicky dan Sila Lee, rencana bacaan selama 7 hari ini bertujuan untuk mengenalkan Anda kepada alat-alat bantu untuk membangun sebuah pernikahan yang sehat dan memperkuat hubungan Anda—atau memulihkan hubungan Anda jika itu telah hilang.

More

Kami berterima kasih kepada Alpha yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://themarriagecourse.org/