Iman Mengalahkan Rasa TakutSampel
Tuhan Tetap Bekerja
Pengkhotbah 3 dimulai dengan kalimat: "Untuk segala sesuatu ada masanya" yang kemudian dilanjutkan dengan penjabaran mengenai apa saja yang termasuk di dalam 'segala sesuatu' itu. Kalau kita simak, yang dituliskan Pengkhotbah bukanlah hanya hal-hal yang menyenangkan saja, tetapi juga yang kurang menyenangkan, atau bahkan tidak menyenangkan. Yang ditulis bukan hanya segala sesuatu yang menguntungkan saja, tetapi juga merugikan; bukan hanya kebebasan, tetapi juga pembatasan; bukan hanya kelahiran, tetapi juga kematian.
Pengkhotbah berusaha menjelaskan kepada kita tentang kehidupan dari setiap sisi secara utuh. Dia berusaha menyadarkan setiap kita bahwa kita akan dan harus melewati 'segala sesuatu' yang tuliskan di atas sebagai bagian daripada konsekuensi sebuah kehidupan.
Terlepas dari musim apa pun yang harus kita lalui, Tuhan berjanji bahwa ‘segala sesuatu’ akan indah pada waktunya, asalkan kita percaya akan kesetiaan dan kebaikan-Nya. Kita bisa berusaha untuk menyelami dan memahami pekerjaan-Nya dari awal hingga akhir dengan segala keterbatasan kita. Namun karena usia hidup kita sangat singkat dibandingkan dengan kekekalan, kita mengalami kesulitan untuk dapat melihat dan memahami segala sesuatu yang terjadi dari perspektif surga.
Di dalam firman-Nya Tuhan berjanji bahwa apabila Dia berfirman Dia pasti melakukannya; apabila Tuhan berbicara Dia pasti menepatinya. Allah bukanlah manusia sehingga Dia berdusta. Dia juga tidak akan menjadi lelah dan lesu, walaupun tidak terduga pengertian-Nya, dan walaupun kita tidak mengetahui kapan waktu-Nya.
Dia berjanji akan memberi kekuatan kepada yang lelah, menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Banyak di antara Saudara sedang bergumul, takut, khawatir, berjuang melawan sakit, atau apa pun yang sedang Saudara hadapi. Doa saya supaya janganlah Saudara berputus asa, walaupun Saudara tidak memahami mengapa semua ini sedang terjadi. Ketahuilah bahwa Allah sedang bekerja walaupun Saudara tidak dapat melihatnya. Dia sedang melakukan sesuatu walaupun Saudara tidak dapat merasakannya. Biarlah dalam menghadapi badai, Saudara seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya, berlari dan tidak menjadi lesu, Saudara berjalan dan tidak menjadi lelah, di dalam nama Yesus. Sehingga akhirnya Saudara dapat bersaksi bahwa Tuhan itu baik dan Dia membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Berita mengenai COVID-19 dan realita yang terjadi di sekitar kita dapat mempengaruhi kita sehingga kita bergumul dengan rasa takut. Selama 5 hari, Anda akan dikuatkan dalam iman sehingga Anda dapat menang dari rasa takut.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Gereja Komunitas Jakarta Puji karena menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan kunjungi: http://jpcc.org