Menaruh tanda 'X' pada KekhawatiranSampel

Putting an 'X' Through Anxiety

HARI KE 2 DARI 10

Sapalah Pembunuh Raksana Kita

Kekhawatiran setiap orang itu kompleks dan unik. Tetapi sekarang kita semua mempunyai harapan yang sama—Tuhan sedang berperang bagi kita.

Terbebas dari serangan kepanikan, depresi, ketakutan, dan kecemasan adalah sebuah proses dengan banyak langkah dan belokan. Tetapi kunci untuk hidup terlepas dari kekhawatiran bukanlah sebuah rencana, tetapi sebuah pribadi.

Harapan Anda ada dalam Yesus, Sang Gembala Agung. Dia adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Dan Dia sedang mengundang Anda untuk mengijinkan Dia menuntun Anda melewati apapun yang sedang Anda hadapi di dunia ini.

Tuhan mengerti bahwa kita mengalami tekanan dalam hidup. Berpuluh-puluh bagian dalam Alkitab berbicara langsung mengenai kekhawatiran, dan ratusan lainnya tentang rasa takut dan kecemasan. Mengapa? Karena orang-orang selalu mengkhawatirkan sesuatu.

Salah satu teks paling terkenal dalam Alkitab adalah Mazmur 23. Inti Mazmur ini adalah sebuah penawaran luar biasa dari Tuhan—bahwa Dia akan memimpin dan menuntun kita melalui berbagai musim. Secara khusus, Tuhan berjanji untuk membimbing kita melewati lembah bayang maut, tempat gelap di mana kita meragukan segala sesuatu yang baik dan takut terhadap segala dampak negatif yang mungkin terjadi.

Saat Daud menulis Mazmur 23, ia sedang menghadapi bahaya yang mengancam nyawanya, tetapi ia percaya kepada Gembalanya. Ia menggambarkannya sebagai berikut, “Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.” (ay.4 TB)

Apakah Anda tahu lembah semacam itu?

Apakah Anda merasa terisolasi dan sendirian, seakan-akan tak seorangpun mengerti beban berat yang Anda pikul, atau musuh yang Anda takuti?

Ataukah lembah Anda sulit digambarkan—awan malapetaka yang sulit dijelaskan yang melingkupi pikiran Anda, mengubah kehidupan menjadi kabut kebingungan?

Jika demikian, Tuhan menawarkan untuk berjalan bersama Andamelewati lembah ini. Dia tidak menuntun Anda ke dalam lembah itu, tetapi Dia berjanji untuk menuntun AndaMELEWATINYA . Tempat pergumulan ini tidak akan menjadi akhir bagi Anda. Berharaplah kepada Yesus.

Mungkin ini terkesan sederhana atau mendasar. Tetapi, di dunia di mana banyak jebakan di setiap tikungan, kita memiliki Bapa Surgawi yang berdiri di hadapan kita, menawarkan untuk menjadi gembala kita dalam lembah apapun kita berada.

Yesus menawarkan untuk memimpin, mencukupi, menjaga dan melindungi Anda saat melewati lembah-lembah yang paling gelap dan malam-malam yang paling menakutkan. Saya mengundang Anda untuk berseru kepada-Nya sekarang, dengan suara lantang.

Anda mungkin merasa Tuhan sangat jauh. Anda mungkin mengira suara Anda takkan menembus tembok ruangan di mana Anda berada. Tetapi, nama Yesus berkuasa. Berserulah kepada-Nya sekarang. Katakan kepada-Nya bahwa Anda tak bisa melihat-Nya, tetapi Anda telah mendengar bahwa Dia dekat. Mintalah kepada-Nya untuk berhenti sejenak dan melihat ke dalam lubang depresi di mana Anda berada. Katakan kepada-Nya bahwa Anda mau Dia membimbing Anda melewati lembah kekhawatiran. Jujurlah kepada-Nya dan mintalah Dia untuk menerangi kegelapan Anda.

Anda mungkin tidak tahu bagaimana Ia akan melakukannya, tetapi dalam iman katakan kepada-Nya bahwa Dia sanggup.

Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Putting an 'X' Through Anxiety

Kekhawatiran mungkin adalah rasa takut yang menekan bahu Anda, kecemasan di sisi Anda, atau kengerian yang bergantung pada hidup Anda. Bagi banyak orang, ia adalah raksasa perkasa yang ingin agar Anda percaya bahwa hidup Anda tak akan pernah kembali normal. Selama perjalanan tujuh hari, kita akan mengarahkan pandangan kita kepada sesuatu yang lebih besar dan lebih berkuasa - Yesus, pembunuh raksasa kita.

More

Anxiety may be the fear over your shoulder, the worry by your side, or the dread hanging over your life. For many, it's a powerful giant that would like you to believe that your life will never be normal again. Over the course of seven days, we will set our gaze on someone bigger and more powerful - Jesus, our giant slayer.