Hidup Bebas dari Hawa Nafsu - Sebuah Perjalanan 7 HariSampel

Hawa Nafsu adalah sebuah Pilihan

Apakah hawa nafsu adalah sebuah pilihan atau alasan untuk menjadi "anak nakal" dan tidak bertanggung jawab? Saya yakin semua perilaku adalah sebuah pilihan. Satu perbedaan utama dari penciptaan kita sebagai citra Allah adalah kita semua memiliki kehendak. Kita diperbolehkan memakai kehendak kita sesuka kita, namun setiap pemakaian dari kehendak kita adalah sebuah pilihan. Kita 100 persen bertanggung jawab kepada Allah atas pilihan-pilihan kita di bumi ini.

Hawa nafsu adalah sebuah "pilihan." Anda memiliki banyak sekali pilihan ketika Anda melihat seorang wanita. Hawa nafsu hanya salah satunya, tetapi menurut pendapat saya, adalah yang terburuk. Anda dan saya 100 persen bertanggung jawab atas setiap pilihan yang kita buat untuk berhawa nafsu: berpikir ulang, menoleh ke arah lain, memindai, membayangkan, memeriksa kembali, atau cara lainnya untuk menilai seorang wanita dengan penuh hawa nafsu, apakah sosok itu nyata atau hanya gambaran.

Dalam Amsal 6:25 (TB) dikatakan: "Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya." Kita memiliki kuasa untuk memilih – dan Yesus menyuruh kita untuk menjauhi hawa nafsu, hal itu harusnya adalah sebuah keputusan yang kita buat tanpa keraguan. Hawa nafsu adalah sebuah pilihan yang kita harus pilih untuk tidak mengambil bagian di dalamnya.

Iblis hanya bisa menawarkan jalan untuk melihat sesuatu (membujuk Anda untuk berpikir secara berbeda dari yang dipikirkan Allah). Anda bisa memilih untuk berpikir seperti Allah (kasih dan kudus) atau Anda bisa bernafsu dan melihat seseorang secara berbeda.

Anda tidak bisa disembuhkan dari sesuatu jika Anda tidak punya pilihan. Secara pribadi, saya telah mengalami gaya hidup bebas dari hawa nafsu, dan itu adalah sebuah pilihan yang saya buat setiap hari.

Ini adalah pilihan yang bisa Anda buat. Jika Anda tidak berpikir itu adalah sebuah pilihan, Anda tidak bisa berjalan di dalam kebebasan. Ingat, ada banyak wanita yang tidak Anda pilih dengan nafsu. Anak perempuan Anda, keponakan, ibu, bibi, saudara perempuan dan banyak wanita lainnya yang Anda sungguh hormati. Jadi Anda sudah pernah berhasil untuk tidak bernafsu. Anda mampu untuk hidup tanpa hawa nafsu lebih banyak lagi di masa depan!

Berjalan menuju Kebebasan

1. Apa yang Anda rasakan mengenai hawa nafsu adalah sebuah pilihan?

2. Apa yang Anda rasakan mengenai pilihan Anda untuk jatuh ke dalam hawa nafsu atau tidak?

3. Ketika kesempatan untuk bernafsu datang dan Anda menang, bagaimana rasanya?

4. Bisakah Anda memilih hari ini untuk mulai menjauhkan diri dari hawa nafsu?