KetuhananSampel
Ketuhanan Yesus Dalam Kita Adalah Sebuah Perjalanan
Kita memulai perjalanan Kekristenan kita dengan mengakui Yesus sebagai Tuhan, dan hidup untuk mengenalNya sebagai Tuhan. Karena pengenalan tidak dapat terjadi hanya dalam sekali pertemuan, maka kita perlu terus berjalan di dalam pengakuan ketuhanan Yesus tersebut setiap saat seumur hidup kita. Dari berbagai proses dan pengalaman hidup sehari-hari itulah kita semakin mengenal Dia secara pribadi sebagai Tuhan yang berdaulat atas hidup kita. Selain itu pengakuan kita atas ketuhananNya pun akan semakin teguh melalui pengenalan secara pribadi.
Hubungan dan kepercayaan dibangun dalam jangka waktu yang panjang. Perlu ada kedalaman pengenalan. Perlu ada naik turun dalam mengenali sifat satu sama lain. Perlu ada berbagai proses dan masalah atau konflik yang membuat masing-masing pihak mengenal sisi lain pribadi masing-masing. Pengenalan kita terhadap seseorang berlangsung seumur hidup. Demikian pula dengan Tuhan.
Tuhan selalu rindu dan membuka tanganNya untuk selalu menjadi Pribadi yang paling dekat dengan kita, karena memang Dialah yang paling mengenal kita secara utuh dan dalam. Tuhan selalu rindu untuk menyatakan ketuhananNya, kedaulatanNya, kuasaNya, dan kasihNya kepada kita – anak kesayanganNya. Semua itu tentu saja Dia tunjukkan dalam berbagai keadaan atau kondisi, tidak selalu dalam keadaan atau kondisi yang baik-baik saja. Justru biasanya Tuhan paling ingin menunjukkan ketuhananNya di dalam keadaan atau kondisi yang paling buruk dalam hidup kita. Masalahnya adalah kita seringkali sulit untuk bisa konsisten menghidupi ketuhanan Yesus dalam hidup kita. Saat keadaan baik, terkadang kita lupa pada Tuhan, dan merasa tidak terlalu membutuhkan Dia dan pertolonganNya. Saat diberkati dengan pekerjaan, kita begitu sibuk sampai tidak bisa menyediakan waktu pribadi untuk Dia. Saat keadaan buruk, terkadang kita menjadi kecewa dan pahit kepada Tuhan dan meninggalkan Dia.
Padahal Tuhan adalah Tuhan, yang tetap dalam segala keadaan. Dia selalu konsisten menunjukkan ketuhananNya dalam segala keadaan. KasihNya atas kita tidak pernah berubah, sekalipun kasih kita kepadaNya naik turun.
Lalu bagaimana agar hidup kita tetap dalam Dia? Pertama, terimalah anugrahNya bahwa Dia selalu konsisten menjadi Tuhan atas dan dalam hidup kita – apapun keadaannya, bagaimanapun sikap hati kita. Kedua, dengan menerima dan menyadari anugrah itu, hiduplah dengan percaya ketuhananNya sehingga dalam keadaan seperti apapun kita tetap mempercayai ketuhananNya atas dan dalam hidup kita.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Tidak sedikit dari orang Kristen yang tanpa disadari tidak mengakui ketuhanan Yesus dalam hidupnya. Hal ini bisa terlihat dari gaya hidup, cara berpikir, perkataan dan keputusan yang diambil, yang tidak mencerminkan kedaulatan Tuhan dalam hidupnya. Orang Kristen perlu belajar bahwa Dia adalah Tuhan yang berdaulat atas segala sesuatu di alam semesta ini.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Home Church Jakarta yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.instagram.com/homechurchjakarta/?hl=en