KetuhananSampel
Ketuhanan Yesus Dimulai di Dalam Hati Kita
Menundukkan diri kepada Kristus sebagai Tuhan bukanlah mengenai mengikuti sejumlah aturan-aturan agamawi dan tradisi, melainkan tentang sikap hati. Mengakui Ketuhanan Yesus dimulai dengan penundukan diri dari dalam, sebagai sikap hati kita. Jika hal tersebut dilakukan dengan sungguh-sungguh dan bukan kepura-puraan, maka buahnya adalah sebuah ketaatan yang dapat dilihat dari luar.
Menguduskan Kristus dalam hati kita sebagai Tuhan berarti menempatkan Dia sebagai satu-satunya Penguasa, tak ada saingannya, tak ada bandingannya. Ini berarti bahkan diri kita sendiripun tidak lagi menjadi penguasa di sana, apalagi yang lain. Waktu kita menyerahkan diri kepada Kristus, berarti hidup kita menjadi milikNya. Kehidupan yang kita jalani sehari-hari perlu dibangun di dalam Kristus. Kita perlu mengenal Dia secara pribadi dalam persekutuan dalam doa dan firmanNya. Kita perlu melayani Dia dalam penyembahan kita. Pengenalan dan persekutuan pribadi kita denganNya ini akan membawa kita makin serupa dengan Dia. Lalu, apapun yang kita jalani atau lakukan, perkataan dan keputusan kita pun sudah semestinya memancarkan karakter dan kasih Kristus. Dari kehidupan yang seperti inilah Kristus menyatakan DiriNya kepada banyak orang yang belum percaya.
Menundukkan diri kepada Kristus perlu dilakukan dengan benar. Penundukan diri dan ketaatan kita kepada Tuhan bukanlah ketaatan buta, yaitu bukan berarti kita bisa melawan otoritas di atas kita dengan alasan taat kepada Tuhan. Untuk itu sangat penting bagi kita untuk persekutuan pribadi dengan Roh Kudus dan Firman Tuhan setiap hari. Firman Tuhan menjadi pelita yang menerangi jalan kita supaya kita tahu bagaimana hidup dalam ketaatan kepada Tuhan dengan benar. Roh Kudus yang menuntun supaya kita bijak menentukan apa yang harus dilakukan bila kita menghadapi dilema dalam mengambil keputusan.
Ketuhanan Yesus dimulai di dalam hati kita karena jika kita tidak memutuskan untuk menempatkan Dia sebagai Tuhan, nomor satu, yang utama dalam hidup kita, maka dengan sendirinya kita akan membiarkan diri kita atau keadaan yang menyetir hidup kita. Kita tidak akan mengalami kuasa Tuhan karena kita tidak menempatkan Dia sebagai Tuhan, hanya sebagai pelengkap hidup kita. Tapi saat hati kita memutuskan untuk menjadikan Dia Tuhan, yang terutama dalam hidup kita, maka kita akan melihat dan mengalami kuasaNya dalam setiap langkah kita. Kenapa? Karena kita membuka pintu lebar-lebar bagi Yesus untuk menunjukkan kasih dan kuasaNya secara nyata.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini
Tidak sedikit dari orang Kristen yang tanpa disadari tidak mengakui ketuhanan Yesus dalam hidupnya. Hal ini bisa terlihat dari gaya hidup, cara berpikir, perkataan dan keputusan yang diambil, yang tidak mencerminkan kedaulatan Tuhan dalam hidupnya. Orang Kristen perlu belajar bahwa Dia adalah Tuhan yang berdaulat atas segala sesuatu di alam semesta ini.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada Home Church Jakarta yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.instagram.com/homechurchjakarta/?hl=en