KItab 1 Raja-rajaSampel

KItab 1 Raja-raja

HARI KE 4 DARI 6

Hidup Takut Akan Allah

Salah satu bentuk penghukuman Allah bagi manusia berdosa adalah kehilangan kemuliaan Allah dan perkenanan Allah atas hidupnya. Hal itu terjadi dalam kisah Raja Rehabeam. Ia adalah anak Salomo yang "membiarkan" kerajaan Yehuda berdosa. Apa dosa-dosa kerajaan Yehuda? Ayat 23-24 menjelaskan adanya dosa penyembahan berhala dan ritual penyembahan berhala yang menjijikkan dengan mencampurkan dosa seksual ke dalam ibadah. Dosa ini menajiskan tanah perjanjian, sebab hadirat dan nama Allah ada di sana. Itu sebabnya Allah menghukum mereka.  Hukuman Allah ini mengisyaratkan bahwa umat Israel kini telah kehilangan kemuliaan Allah.

Perbuatan dosa yang kita lakukan pasti mendatangkan konsekuensi dan bisa saja mengakibatkan penghukuman Allah terjadi. Penghukuman Allah yang nyata adalah hilangnya kemuliaan dan perkenanan Allah pada seseorang. Sumber hancurnya sebuah kehidupan adalah ketika ibadah kepada Tuhan tidak lagi menjadi yang utama. Jangan pernah berpaling dari hidup takut akan Allah. Sebab kekuatan kita sebagai orang percaya adalah takut akan Allah, tidak ada kompromi di dalamnya. 

Posisi terpuruk dalam kehidupan manusia adalah ketika terpisah dari Allah dan hilangnya penyertaan Tuhan. Sebab jika itu semua terjadi maka keluarga, pekerjaan, pendidikan, kesehatan atau apapun itu akan mengalami kehancuran dengan perlahan. Hiduplah terus untuk dekat dengan Allah, agar jiwa kita tidak binasa dalam keterpisahan dengan Allah.

Takutlah akan Tuhan, hai orang-orang yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia (Mazmur 34:9)

Hari 3Hari 5

Tentang Rencana ini

KItab 1 Raja-raja

Renungan ini akan menolong Anda untuk diperlengkapi dengan kebenaran Firman Tuhan dari kitab 1 Raja-raja dan mengajarkan Anda untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, supaya Anda terus berjalan dengan iman dalam Kristus.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg