KItab 1 Raja-rajaSampel

Gagal atau Berhasil?

Ketidaktepatan dalam menilai arti keberhasilan dan kegagalan melahirkan pengaruh negatif dalam kehidupan seseorang yang berarti juga kegagalan hidup. Tetapi kalau kita bisa memaknai secara tepat dan benar, kedua hal itu akan membentuk kita menjadi pribadi yang berkualitas. Orang yang berhasil pasti pernah mengalami situasi atau kesempatan di mana dia pernah juga masuk dalam zona gagal.  Tetapi dia masuk kategori berhasil, karena bisa memaknai kegagalan itu sebagai suatu ‘kendaraan’ untuk berhasil. 

Daud dalam perjalanan kehidupannya memberi kita teladan tentang bagaimana menyikapi kegagalan dan menggunakannya sebagai kendaraan untuk berhasil. Dia berhasil mengubah apa yang dipandang dunia sebagai kegagalan dan menjadikannya pelajaran untuk selalu bersyukur dan semakin kuat dalam pengharapan imannya di dalam Tuhan. Bahkan mazmur-mazmur Daud ini melalui kuasa Roh Kudus telah membangkitkan iman para pembacanya hingga zaman sekarang.

Kebenarannya adalah, gagal atau berhasil semua kembali kepada bagaimana kita menyikapinya. Kegagalan-kegagalan bisa saja terjadi, tetapi jika percaya bahwa itu masih dalam kendali Allah maka iman kita akan bertumbuh dan membawa kita kepada pengalaman berjalan bersama dengan Allah. Jadi kegagalan adalah ketika kita gagal menyikapi apa yang Allah ijinkan kita alami. Namun keberhasilan adalah saat respon positif dan ucapan syukur apapun yang kita sedang alami, entah itu baik atau buruk. Sikap inilah yang menentukan kedewasaan iman kita.

Bergeraklah dalam rencana Tuhan, supaya keberhasilan itu nyata dalam hidup kita