Dipisahkan Oleh Karena Dosa Kita

Manusia sering menyangsikan kuasa Tuhan karena merasa bahwa Tuhan tidak mau atau tidak sanggup menolong. Kita sudah berburuk sangka kepada Tuhan. Kita berpikir bahwa Tuhan itu kejam dan tidak mempedulikan kita. Kita berpikir bahwa Tuhan hanya mau mendengar dan menolong orang-orang tertentu saja, yaitu orang-orang yang menurut kita tidak pernah berbuat salah. Padahal yang membuat Tuhan jauh dari kita adalah dosa dan kejahatan kita sendiri.

Dosa adalah satu-satunya penyebab kita terpisah dari Tuhan pencipta kita. Saat kita hidup dalam dosa, ada jurang pemisah yang dalam yang membuat kita tidak bisa menghampiri Tuhan. Ini yang membuat manusia jauh dari Tuhan dan mengira Tuhan membenci kita. Padahal Tuhan sangat rindu kita mendekat kepadaNya, karena Ia sangat mengasihi kita.

Apa sih dosa itu? Kenapa ia begitu berperan membuat kita jauh dan tidak bisa mendekat kepada Tuhan? Dosa adalah segala niatan dan perbuatan yang bertentangan dengan perintah Tuhan. Misalnya, perintah Tuhan adalah mengasihi dan mengampuni; waktu kita membenci dan tidak mau mengampuni berarti kita sedang berdosa. Dan itu menjauhkan kita dari Tuhan. 

Karena jauh dari Tuhan, banyak yang berpikir bahwa berbuat baik terhadap sesama dapat mendekatkan kita kepada Tuhan. Ada juga yang berpikir bahwa dengan belajar tentang agama, atau dengan menghabiskan waktu di tempat-tempat keagamaan kita akan menjadi lebih dekat dengan Tuhan. Kita berusaha “membayar” segala kesalahan dan ketidakbaikan kita dengan semua perbuatan baik dan kegiatan kemanusiaan maupun kegiatan keagamaan. Tetapi karena esensi keterpisahan kita dengan Tuhan bukan tentang hal fisik atau intelektual, maka hal-hal seperti itu tidak dapat membawa kita makin dekat dengan Tuhan. Perbuatan baik dan kegiatan keagamaan tidak dapat menyelamatkan kita dari dosa, serta tidak bisa menebus dosa dan pelanggaran kita. Kita tidak bisa “menyuap” Tuhan dengan segala perbuatan baik dan kegiatan keagamaan agar Ia mengampuni kita. Kita tidak bisa menghapus rasa bersalah dan berdosa kita dengan kegiatan kemanusiaan dan keagamaan.

Dosa kita hanya bisa ditebus oleh Kristus yang sudah mati dan bangkit lagi. Saat kita mengakui dosa kita lalu percaya kepada Kristus dan karya penebusanNya di kayu salib itu, maka kita sedang mengakui bahwa hanya Dialah yang dapat membawa kita kembali mendekat kepadaNya. Waktu kita bertobat berarti kita tidak lagi (dan tidak mau lagi) melakukan perbuatan yang bertentangan dengan perintah Tuhan. Waktu kita bertobat dan menerima Kristus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat hidup kita, maka kita sesungguhnya sedang masuk dalam anugrah pengampunan dan keselamatan kekal. Dan Tuhan pun menghapus dosa kita, dan membenarkan serta menguduskan kita.