Kitab Hakim-hakimSampel

WARISAN SEPERTI APA?

Setiap orang tua pasti telah memikirkan warisan apa yang akan mereka berikan kepada anak-anaknya dan bahkan generasi yang ada di bawah mereka. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan orang percaya dalam mempersiapkan warisan kepada keturunannya. Apakah warisan itu akan membawa mereka hidup dalam kebenaran atau justru membuat jauh dari Tuhan. Generasi anak-anak bangsa Israel setelah angkatan Yosua berlalu tidak lagi mengenal Allah. Ini menjadi pelajaran tentang pentingnya mengajarkan iman kita kepada anak cucu kita, agar mereka pun belajar untuk percaya kepada Allah. 

Bangsa Israel berdosa dengan meninggalkan Tuhan dan beribadah kepada allah lain. Dosa itu membawa mereka pada penghukuman Allah. Di mata Allah perbuatan itu menyakiti hati-Nya. Allah menilai bangsa ini sebagai bangsa yang melanggar perjanjian dan tidak mendengar perkataan Tuhan.

Dari waktu ke waktu Allah menolong bangsa itu melalui tangan para hakim yang Dia utus. Bagian ini mengajar kita tentang Allah yang penuh kasih, yang tidak menginginkan kita berpaling dari-Nya bahkan bukan hanya kita, tetapi juga hingga keturunan kita. 

Adalah tanggung jawab kita hari ini untuk mempersiapkan keluarga kita hidup dalam prinsip takut akan Tuhan. Jangan pernah bosan untuk mengajarkan anak-anak kita untuk tetap memelihara kebenaran, supaya berkat Allah itu tetap menyertai keluarga kita. Gaya hidup sesuai firman Tuhan harus ada dalam setiap rumah, agar itu bisa menjadi warisan yang bisa kita berikan kepada anak-cucu kita.

Cara sederhana agar keturunan kita hidup takut akan Allah adalah dengan menghidupi kebenaran firman dalam setiap hal dalam hidup.