Iman Yang BertumbuhSampel

 

JANGANLAH KAMU KHAWATIR

Tuhan Yesus adalah Pribadi yang paling sukses dalam pelayanan tetapi juga yang sungguh menikmati kehidupan yang dijalani-Nya di dunia ini. Tuhan Yesus juga mengajarkan tentang bagaimana kita bisa puas dengan apa yang ada pada kita. Dia mengatakan: ”Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian?" (Matius 6:25)

Tuhan Yesus menyuruh kita untuk hidup puas dengan apa yang ada pada kita dan jangan kuatir. Mengapa orang kuatir? Paulus berkata di 1 Timotius 6:9; “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Itulah sebabnya Salomo, orang terkaya yang pernah hidup berkata: “Apakah faedah yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya? Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. Inipun sia-sia." (Pengkhotbah 2:22-23)

Ketika manusia diciptakan oleh Allah, ada satu kemampuan yang Allah taruh di dalam dirinya, yakni kepuasan. Kemampuan itulah yang membangkitkan kekuatan dalam diri manusia untuk terus berjuang dalam menjalani kehidupan ini dan menikmatinya. Satu hal yang harus kita lakukan adalah percaya bahwa Allah menyediakan segala sesuatu yang kita butuhkan untuk kebahagiaan kita, sehingga kita dapat menggenapi rencana-Nya di muka bumi ini.

Renungan hari ini

1. Masih adakah kekuatiran dalam diri Anda? Apa sajakah itu, sebutkan!

2. Pernahkah Anda mengalami kekurangan ataupun berkelimpahan? Apa yang Anda lakukan pada waktu itu?

Tindakan hari ini

Janganlah kita kuatir ataupun hidup dalam keserakahan tetapi cukupkan dan nikmati hidup ini dengan semua pemberian yang diberikan Tuhan kepada kita.